Update COVID-19 per 6 Mei: Jumlah Kasus Positif Bisa Turun jika Masyarakat Disiplin
JAKARTA - Jumlah kasus positif COVID-19 terus bertambah. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, saat ini jumlah pasien positif bertambah sebanyak 367 orang dari hasil pengujian 128.383 spesimen di laboratorium.
"Kasus positif bertambah 367 orang sehingga menjadi 12.438 orang," kata Yurianto dalam konferensi yang ditayangkan di akun YouTube milik BNPB, Rabu, 6 Mei.
Untuk kasus positif yang berhasil sembuh, saat ini jumlahnya bertambah sebanyak 120 orang sehingga totalnya mencapai 2.317 orang. Sementara mereka yang meninggal dunia jumlah bertambah sebanyak 23 orang dengan total mencapai 895 orang.
Untuk angka orang dalam pengawasan (ODP), saat ini jumlahnya bertambah sebanyak 1.500 orang. Sehingga totalnya mencapai 240.726 orang yang sebagian besar dinyatakan sudah selesai masa pemantauannya dan dalam kondisi baik.
Sedangkan untuk angka pasien dalam pengawasan (PDP) yang menunggu hasil uji polymerase chain reaction (PCR) jumlahnya bertambah 524. Sehingga totalnya menjadi 26.932 orang dan dari data akumulasi tiap provinsi sebagian dinyatakan sudah menyelesaikan perawatan dan dinyatakan bebas COVID-19.
Baca juga:
Dengan makin bertambahnya angka positif di Indonesia, pemerintah mengingatkan penurunan bisa terjadi jika masyarakat bisa berdisiplin menjalankan anjuran pemerintah.
"Hanya ini cara kita kalau mau menurunkan kasus ini. Kami optimis ini bisa kita lakukan bersama-sama," ungkap dia.
Yurianto mengatakan kalaupun terpaksa keluar rumah untuk membeli kebutuhan, maka, keluarga harus memilih satu di antara lainnya yang dianggap memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat.
Mengingat, saat ini banyak orang yang ternyata terjangkit COVID-19 namun tak memiliki gejala yang bisa saja ditemui saat berada di luar rumah.
"Jika terpaksa keluar rumah pilihlah di antara anggota keluarga di rumah kita yang memiliki daya tahan tubuh baik, imunitasnya baik, biar dia yang keluar tapi batasi waktunya hanya untuk hal yang sangat mendesak. Hindari kerumunan, jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak," tutupnya.