<i>Update</i> COVID-19 per 1 Mei: Pasien Mayoritas Pria
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) (Foto: setkab.go.id)

Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) memaparkan terjadi penambahan kasus positif 433 orang, per Jumat, 1 Mei. Total keseluruhan kasus positif mencapai 10.551 orang.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 68 pasien dengan total seluruhnya 1.591 orang. Sementara, kasus meninggal kembali bertambah 8 pasien dengan jumlah keseluruhan 800 pasien.

Serupa, berdasarkan data, orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya menjadi 233.120 karena mengalami penambahan 2.709 orang. Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 296 orang dengan total seluruhnya 22.123 orang.

Dari puluhan ribu kasus positif, lebih dari setengahnya merupakan pasien pria. Untuk itu, tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan menjadi hal yang penting untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Sebanyak 10.551 kalau kita melihat data ini maka proporsi laki-laki 58 persen, wanita 42 persen artinya memang lebih banyak yang laki-laki yang menderita sakit COVID-19," ucap Yuri di Graha BNPB, Jakarta, Jumat, 1 Mei.

Selain itu, terkait pemeriksaan spesimen dengan mengunakan metode swab, berdasarkan data per hari ini, jumlahnya sudah tembus di angka 100 ribu. Spesimen tersebut berasal dari 76.538 orang.

Kemudian, puluhan laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia sudah siap digunakan untuk memeriksa spesimen. Sehingga, nantinya jumlah spesimen yang diperiksa semakin banyak dan cepat.

"Kita sudah menyelesaikan pemeriksaan spesimen sebanyak 102.305 dari sekitar 76.538 orang. Hari ini 89 laboratorium sudah siap bekerja beberapa diantaranya sudah maksimal bekerja dan beberapa di antaranya masih mengawali rangkaian pekerjaannya," pungkas Yuri.