Diam-diam, Rusia Kembangkan Pesawat Tempur Siluman Hipersonik Bermesin Tunggal
JAKARTA - Belum selesai kekaguman akan proyek jet tempur Sukhoi SU-47 dan SU-57, serta belum adanya pesaing untuk jet tempur SU-30 dan Su-35, Rusia disebut tengah mengembangkan jet tempur masa depan.
Melansir TASS Sabtu 29 Mei, produsen pesawat Rusia Sukhoi (bagian dari United Aircraft Corporation of Russia's Rostec) milik pemerintah, disebut tengah mengembangkan pesawat tempur baru.
Sumber industri pesawat terbang Rusia mengatakan, pesawat tempur yang dikembangkan bagian dari proyek pesawat tempur masa depan yang bersifat taktis, ringan, bermesin tunggal namun memiliki kemampuan hipersonik.
"Perusahaan Sukhoi sedang mengembangkan pesawat taktis ringan bermesin tunggal dengan berat lepas landas hingga 18 ton. Kecepatan maksimum pesawat akan di atas 2 Mach," sebut sumber tersebut.
"Perusahaan sedang mengerjakan konsep dan persyaratan operasional untuk itu. sebuah platform. Kami melakukan ini atas inisiatif kami sendiri sejauh ini, tanpa dana anggaran (federal)," pungkasnya.
"(Pesawat) ini juga akan memiliki kemampuan manuver super, serta peningkatan kinerja lepas landas dan pendaratan, berkat mesin kontrol vektor dorong. Rasio dorong terhadap berat pesawat akan di atas 1," papar sumber itu.
CEO Rostec Sergei Chemezov mengatakan kepada wartawan pada Desember 2020 lalu, perusahaan sedang mengerjakan konsep pesawat tempur kelas ringan dan menengah yang dipiloti dan tak berawak.
"Pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembangkan sistem penerbangan tempur masa depan di kelas ringan dan menengah. Di bawah desain, ini mungkin platform universal dalam versi berawak dan tak berawak," jelas Sergei Chemezov ketika itu.
Baca juga:
- Jet Tempur MiG-31 Rusia Usir Pesawat Militer Norwegia dari Laut Barents
- Vladimir Putin: Rusia Sukses Rampungkan Uji Coba Rudal S-500, Siapkan Rudal Hipersonik Tsirkon
- Hadapi China dan Rusia, Amerika Serikat Siapkan Anggaran Rp10,8 Kuadriliun untuk Militer hingga Nuklir
- Sukses Beli Sukhoi SU-30, Militer Myanmar Mau Beli Pantsir-S1 sampai Drone dari Rusia
Untuk diketahui, melansir Eurasiantimes, hingga saat ini tulang punggung Angkatan Udara Rusia adalah jet tempur bermesin ganda. Termasuk jet tempur siluman pertama Rusia, Sukhoi Su-57 yang merupakan jet tempur generasi kelima, untuk menghadapi F-22 Raptor dan F-35 Lightning II punya Amerika Serikat.