Assalamualaikum! Perkenalkan DubaiCoin, Uang Kripto Resmi di Uni Emirat Arab

JAKARTA – Di tengah maraknya uang kripto, perusahaan teknologi asal Uni Emirat Arab (UEA), Arabianchain Technology resmi meluncurkan DubaiCoin (DBIX) sebagai alat pembayaran alternatif. Uang kripto baru itu diklaim sebagai uang kripto publik berbasis blockchain pertama di Timur Tengah.

Melansir BusinessToday, pihak perusahaan mengatakan bahwa DubaiCoin bakal bisa digunakan untuk membeli berbagai produk dan layanan yang tersedia secara online maupun offline. DubaiCoin bisa digunakan sebagai pengganti mata uang tradisional.

Sedangkan untuk perputaran uang kripto tersebut dikontrol oleh penduduk kota Dubai dan para broker resmi. Ini membuat DubaiCoin agak berbeda dengan uang kripto lain.

“Sirkulasi mata uang digital baru akan dikontrol oleh kota itu sendiri dan broker resmi,” kata pihak Arabianchain Technology.

Dalam hal penambangan DubaiCoin bakal membuat harga koin tersebut menjadi tidak stabil. Meskipun demikian, saat ini kota Dubai sendiri tengah mengatur harganya.

Hal inilah yang membuat DubaiCoin mendapat dukungan dari bank sentral. Meskipun bisa ditambang, DubaiCoin lebih menyerupai uang digital Yuan daripada uang kripto pada umumnya.

Menurut laporan Crypto.com, DubaiCoin mempunyai pasokan sebanyak 4.263.172.051 DBIX. Harga awal DubaiCoin dijual seharga 0,040007 dollar AS (sekitar Rp 572). DBIX naik 2,10 persen dalam 24 jam terakhir.

Saat berita ini ditulis, pada Jumat 28 Mei, pukul 14:25 WIB, harga DBIX berada di kisaran 1.13 dollar AS (sekitar Rp 16.157) menurut data dari Crypto.com. Untuk informasi lebih lengkap terkait DubaiCoin, pengguna bisa mengunjungi laman resmi arabianchain.org.