Tiga Tahun Vakum, Jessica Xaviera Kembali dengan Lagu Tunggal Could've Been
JAKARTA - Solo artis asal Jakarta, Jessica Xaviera melepas single anyar bertajuk Could've Been sejak 22 April kemarin. Lagu ini merupakan penanda kemandirian Jessica setelah memisahkan diri dari label rekaman yang pernah menaunginya.
Bernyanyi telah menjadi bagian hidup Jessica sejak kecil. Kecintaannya pada musik tumbuh ketika ia mulai bernyanyi pada usia 3 tahun.
Lahir dari keluarga musisi, Jess - sapaannya - tumbuh mendengarkan beragam genre musik. Jess merupakan putri dari Iwan Hasan, gitaris, komposer, aranjer orkestra, pemain kibor, serta eks personel Discus.
Setelah dikenal karena bakatnya dalam menyanyi, ia ditawarkan untuk melepas sebuah lagu tunggal (single) di bawah naungan salah satu label rekaman ternama pada tahun 2016.
Pada tahun yang sama Jess pergi ke Melbourne, Australia untuk melanjutkan studinya. Alhasil, karier musiknya mengalami masa vakum yang cukup lama.
Baca juga:
Tiga tahun berselang ia kembali ke Jakarta dan bergabung dengan label rekaman baru dan melepas lagu tunggal kedua dengan nama panggung berbeda.
Menyadarai bekerja di bawah label rekaman tidak cocok untuknya, Jess memutuskan untuk hengkang dan berjalan sendiri.
Jess lantas menulis, merekam, dan merilis lagu Could've Been secara mandiri sebagai gerbang pembuka menuju album mini perdananya yang akan dirilis tahun depan.