Pasukan Elite Rusia Pimpinan Mantan Pengawal Vladimir Putin Terima Senjata Modular Baru
JAKARTA - Pasukan elite Pengawal Nasional Rusia segera menerima 'mainan baru', untuk mendukung tugas pokoknya sehari-hari. 'Mainan' dimaksud adalah pistol modular Lebedev terbaru.
CEO Kalashnikov Group Dmitry Tarasov menerangkan, pistol modular ini dikembangkan oleh pihaknya, Kalshnikov Group, bagian dari perusahaan teknologi milik negara, Rostec.
"Model eksperimental pistol modular (MPL) Lebedev 9 mm dan pistol modular Lebedev 9 mm untuk keperluan tugas khusus (MPL-1), yang dikembangkan di bawah tugas teknis dari Garda Nasional sebagai bagian dari eksperimen 'Rys' pekerjaan desain, telah dioperasikan dengan Garda Nasional," kata Tarasov, melansir TASS, Senin 24 Mei.
Dua bulan lalu kantor pers Kalashnikov mengumumkan, pistol modular Lebedev yang dikembangkan oleh pusat desain dan teknologi Kalashnikov, akan diproduksi di Pabrik Mekanik Izhevsk, pabrik yang membuat pistol legendaris Rusia, Makarov.
Penggunaan pistol modular ini segera diimplementasikan, seiring dengan selesainya ujicoba yang diakukan Grup Kalashnikov pada 9 Maret lalu.
Ditujukan sebagai pistol modular, Lebedev dikembangkan dalam konfigurasi standar dan dalam versi untuk tugas-tugas khusus yang dilengkapi dengan peredam, laras tambahan dengan tempat duduk untuk peredam dan elemen untuk menempatkan pistol pada seragam seorang prajurit.
Pistol ini memiliki potensi peningkatan yang besar, khususnya memungkinkan penggunaan berbagai lampiran, magasin berkapasitas lebih besar dan mekanisme pemicu dengan mode tembakan otomatis.
Baca juga:
- Kapal Perang Permukaan Terbesar di Dunia Pyotr Veliky Pimpin Armada Utara Rusia ke Kutub Utara
- Kian Mengerikan, Rusia Bekali Helikopter Mi-28NM dengan Rudal Canggih dan Drone Kamikaze
- Sukses Beli Sukhoi SU-30, Militer Myanmar Mau Beli Pantsir-S1 sampai Drone dari Rusia
- Bangun Pangkalan Militer Ultra Moderen di Kutub Utara, Rusia: Musuh Tidak Boleh Lewat!
Untuk diketahui, Pengawal Nasional Rusia merupakan satuan elite yang dibentuk oleh Presiden Vladimir Putin pada tahun 2016 lalu. Melansir BBC, pasukan ini dibentuk untuk mengatasi terorisme dan kejahatan terorganisir, berada di bawah Kementerian Dalam Negeri dan dipimpin mantan kepala pengawal Putin, Viktor Zolotov.