Jalani Sidang Offline Perdana, Aung San Suu Kyi Temui Pengacaranya 30 Menit

JAKARTA - Untuk pertama kalinya tampil di muka umum sekaligus perdana hadir di persidangan offline, Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi terlihat sehat.

Anggota tim pengacara Aung San Suu Kyi Tha Maung Maung menyebutkan, Suu Kyi sempat bertemu dengan tim pengacaranya selama 30 menit sebelum persidangan hari ini dimulai.

Maung Maung menuturkan Aung San Suu Kyi yang ditahan sejak kudeta militer Myanmar pada 1 Februari lalu, dalam kondisi sehat. Ini merupakan persidangan pertama yang digelar secara langsung, setelah sidang-sidang sebelumnya digelar secara online.

Suu Kyi yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1991 atas upayanya membangun demokrasi, termasuk di antara lebih dari 4.000 orang yang ditahan sejak kudeta militer. Dia menghadapi dakwaan yang berkisar dari memiliki radio walkie-talkie secara ilegal hingga melanggar undang-undang rahasia negara.

Pemimpin yang digulingkan itu mendoakan orang-orang yang sehat dalam pertemuannya dengan para pengacaranya. Ia pun sempat mengutarakan mengenai Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinannya yang terancam dibubarkan rezim militer Myanmar. 

"Dia mengatakan partai itu didirikan untuk rakyat, sehingga partai itu akan ada selama rakyat ada," kata Thae Maung Maung kepada Reuters, Senin 24 Mei. 

Seperti diketahui, rezim militer Myanmar melalui Komisi Pemilihan bentukan mereka, akan membubarkan partai politik Aung San Suu Kyi, lantaran tuduhan manipulasi raihan suara dalam Pemilu November 2020 lalu.  

Kudeta Myanmar. Redaksi VOI terus memantau situasi politik di salah satu negara anggota ASEAN itu. Korban dari warga sipil terus berjatuhan. Pembaca bisa mengikuti berita seputar kudeta militer Myanmar dengan mengetuk tautan ini.