Komplotan Begal Banten Kabur Saat 10 Kali Tembak Driver GoCar tapi Tak Mempan

LEBAK - Komplotan begal di Lebak, Banten lari terbirit-birit saat calon korbannya tak mempan ditembak airsoft gun. Komplotan ini menembak 10 kali ke arah sopir GoCar.

Kawanan begal Lebak Banten ini akhirnya ditangkap personel Satreskrim Polres Lebak. Polisi sebelumnya menerima laporan percobaan begal pada Rabu, 19 Mei sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Raya Cileles-Gunung Kencana Kp Citangkil Ds Cikareo Kec. Cileles Kab. Lebak.

"Ya pada hari ini jajaran Polres Lebak Polda Banten melaksanakan press conference terkait pengungkapan kasus tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada hari Rabu tanggal 19 Mei 2021 pukul 03.00 di Jl. Raya Cileles-Gunung Kencana Kp Citangkil Ds Cikareo Kec. Cileles Kab. Lebak" ujar Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Ade Mulyana dikutip dari keterangan Humas Polres Lebak, Kamis, 20 Mei. 

Percobaan begal ini berawal saat pelaku memesan GoCar melalui aplikasi. Kemudian para pelaku naik di lampu merah Sempu Kota Serang dan meminta diantar ke daerah Cileles Kabupaten Lebak.

Ada 5 pelaku begal. Empat orang di antaranya masuk ke mobil GoCar dan satu orang mengikuti dengan menggunakan mobil Daihatsu Sigra A 1906 PN.

“Sesampainya di daerah Cileles, perkebunan sawit, 4 pelaku melakukan penembakan beberapa kali, hampir 10 kali ke korban driver di bagian tangan dan kepala (berusaha) melukai korban dengan cara pemukulan,” ujar AKBP Ade. 

“Kemudian korban turun mengambil kunci dan menonaktifkan kendaraan serta melakukan perlawanan. Karena adanya perlawanan dari korban, para pelaku melarikan diri dengan menggunakan kendaraan yang mengikuti kendaraan korban dan kendaraan korban tidak berhasil dibawa pelaku,” sambung AKBP Ade.

Kemudian pada siang harinya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lebak. Selanjutnya Jajaran Satreskrim Polres Lebak melakukan penyelidikan, hingga akhirnya pada hari Rabu, 19 Mei pukul 22.00 WIB,  polisi berhasil menangkap pelaku.

“Barang bukti airsoft gun jenis pistol untuk melakukan penembakan di kepala dan tangan korban. Kita juga melakukan pengembangan dan mendapatkan satu barang bukti lain, airsoft gun revolver dan kendaraan korban dan pelaku,” bebernya.