Menteri Nadiem Makarim Harap Pelaku Seni yang Sudah Divaksin Bisa Berkarya Kembali

JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengharapkan pelaku seni yang sudah divaksinasi secara lengkap dapat berkarya kembali dengan rasa aman.

"Bagaimana kita mau kreatif kalau kita tidak merasa aman. Bapak Presiden juga selalu mengingatkan, DNA bangsa ini adalah seni dan budaya," ujar Mendikbudristek saat meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis kedua terhadap budayawan, sastrawan, pelaku seni pertunjukan, pelaku perfilman, musisi, dan unsur lainnya di Jakarta, dilansir Antara, Kamis, 20 Mei.

Ia menyampaikan pelaksanaan vaksin yang bertepatan dengan 113 tahun Hari Kebangkitan Nasional itu juga diharapkan dapat mengajarkan kita sebagai bangsa yang majemuk untuk bersatu dan semangat menghadapi masa depan.

"Meski kita masih menghadapi pandemi, saya berharap karakter bangsa ini dapat menjadi kian tangguh. Tentunya, budaya memegang peranan kunci sebagai pembentuk karakter bangsa yang tangguh," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menyampaikan pemberian vaksin COVID-19 kepada para seniman dan budayawan merupakan upaya pemerintah untuk melindungi segenap elemen masyarakat.

"Selain vaksinasi, Kemendikbudristek terus menginisiasi berbagai program dan dukungan untuk mendorong pemajuan kebudayaan meski di masa pandemi," kata Hilmar.

 

Sejumlah pelaku seni seperti penulis Laksmi Pamuntjak, penari Anggawati dari Wayang Orang Bharata, musisi Jubing Kristianto, aktris Asri Welas, Gita Gutawa, hingga Komedian Lies Hartono atau dikenal dengan nama Cak Lontong hadir mengikuti vaksinasi dosis kedua.

Cak Lontong mengatakan bahwa melaksanakan vaksinasi COVID-19 merupakan cara terbaik yang harus dilakukan secara bersama-sama untuk melewati masa pandemi.

"Mudah-mudahan di Hari Kebangkitan Nasional ini kita bisa bangkit melawan COVID-19," ucapnya.

Turut meninjau kegiatan ini adalah Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit. Vaksinasi dosis kedua bagi seniman dan budayawan DKI Jakarta dilakukan oleh tim Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet dengan dukungan Dinas Kesehatan dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Sementara itu, jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac.