Alhamdulillah, Warga Arab Saudi Sudah Boleh ke Luar Negeri

JAKARTA - Ada kegembiraan namun tak ada kerumunan pada Senin pagi di bandara internasional Riyadh, ketika Arab Saudi mencabut larangan bagi warga negaranya untuk bepergian keluar dari negara Teluk itu tanpa izin sebelumnya dari pihak berwenang.

Warga negara Saudi yang telah menerima setidaknya satu suntikan vaksinasi COVID-19 minimal dua minggu sebelum bepergian akan diizinkan melakukan perjalanan untuk pertama kalinya sejak Maret 2020. 

Izin yang sama juga diberikan pada mereka yang telah pulih dari penyakit virus corona dalam enam bulan terakhir, dan mereka yang berusia di bawah 18 tahun.

"Ini perasaan yang luar biasa, alhamdulillah, kami bahagia, terutama setelah masa sulit yang kami dan seluruh dunia derita," kata Bandar Al Nawash, seorang penumpang yang berada di ruang tunggu keberangkatan Bandara Internasional King Khalid.

Faisal Al Tamimi, juga warga Saudi, mengatakan dia sebelumnya mengira  akan ada banyak orang di bandara, tetapi ternyata hanya ada beberapa pelancong pada Senin pagi setelah penangguhan dicabut pada pukul 01.00 waktu setempat.

“Menurut saya, masyarakat khawatir dengan varian-varian virus corona, seperti yang ada di India, dan perkembangan baru di beberapa negara,” kata Al Tamimi.

Ada 13 negara yang masih dilarang dikunjungi warga negara Arab Saudi tanpa izin sebelumnya, baik melalui penerbangan langsung maupun tidak langsung karena risiko COVID-19.

Arab Saudi, dengan populasi sekitar 30 juta orang, melaporkan 825 infeksi virus corona baru pada Minggu, menjadikan total jumlah kasus menjadi 433.094, termasuk 7.162 kematian.

Pihak berwenang mengatakan pada Minggu lebih dari 11,5 juta vaksin telah diberikan di negara Teluk Arab itu sejauh ini.

"Alhamdulillah ... hari ini kita bisa bepergian baik untuk pariwisata atau untuk bisnis. Insya Allah pandemi ini akan selesai dan semua orang bisa bepergian," kata Jaber Al Mahadi, seorang pelancong lainnya di bandara, Senin pagi.