Jokowi Silaturahmi dengan Ma’ruf Amin Lewat Video Call, Cerita Lebaran Tak Ditemani 3 Anaknya
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi secara daring dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Silaturahmi virtual ini sejalan dengan pesan pemerintah untuk menahan diri melaksanakan silaturahmi fisik di tengah pandemi COVID-19.
Setelah melaksanakan salat Idulfitri 1442 Hijriah dan kembali ke Wisma Bayurini, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Presiden Jokowi bersama Ibu Negara, Iriana Widodo menghubungi Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan istrinya yang berada di kediaman resminya melalui panggilan video atau video call.
"Assalamualaikum Pak Wapres dan Bu Wury, menghaturkan selamat hari raya Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin," kata Jokowi seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis, 13 Mei.
"Saya juga menghaturkan selamat hari raya, mohon maaf lahir batin," sambung Iriana.
Dalam dialognya, Jokowi dan Ma'ruf Amin saling bertanya kondisi kesehatan keluarga pada hari raya Idulfitri yang masih dirayakan di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Dalam perbincangan itu, Jokowi juga sempat bercerita jika lebaran tahun ini berbeda. Sebab, saat ini ketiga anaknya tengah berada di luar kota.
"Enggak semua ini, di luar kota semua, nanti mungkin seminggu-seminggu lagi," ungkapnya.
Baca juga:
- Rayakan Idulfitri Bersama Kenaikan Isa Almasih, Ganjar Pranowo: Ini Berkah untuk Indonesia
- Ketika Banyak Camilan Disuguhkan, Ini 5 Tips agar Tidak Gemuk di Hari Lebaran
- Menag Yaqut Ingatkan Perayaan Kenaikan Isa Almasih Harus Menjaga Protokol Kesehatan
- Pemberian Vaksin COVID-19 Libur Saat Idulfitri, Penerima Dosis Kedua Tak Perlu Panik
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta semua pihak tanpa terkecuali untuk tidak melaksanakan silaturahmi secara langsung. Terutama, masyarakat yang tinggal di zona merah maupun oranye.
"Manfaatkanlah teknologi yang ada untuk melakukan silaturahmi virtual bersama sanak saudara dan kerabat lainnya," tegasnya.
Begitu juga dengan pemberian bingkisan. Kata Wiku, masyarakat sebaiknya memanfaatkan metode pengiriman paket maupun transfer uang secara daring.
"Satgas memahami situasi ini mungkin tampak tidak ideal apalagi mengingat kita ingin bermaaf-maafan secara langsung dengan orang terdekat. Namun, semua bentuk pencegahan ini merupakan bagian penting dari usaha kita untuk mempercepat penyelesaian COVID-19 di Indonesia," ungkapnya.