Wali Kota Gibran 'Larang' Jokowi Mudik, Sungkem Idulfitri Dilakukan Secara Virtual
SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melarang warga Solo untuk mudik ke luar daerah. Mudik hanya bisa dilakukan secara lokal dengan memperhatikan beberapa syarat penting.
Pertama, kondisi kesehatan pemudik. Bagi Gibran, hal ini penting demi menjaga keluarga atau orang tua di rumah agar tidak terjangkit COVID-19.
"Pastikan badan dalam keadaan fit atau sehat, Itu saja. Pastikan dalam mengunjungi orang tua dalam keadaan sehat," jelas Gibran dilansi dari akun YouTube berita surakarta, Senin, 10 Mei.
Baca juga:
- Heboh Ketum PBNU Said Aqil Sebut China Bukan Komunis Melainkan Arab Saudi, Benarkah?
- Idaho Gem: Silang Genetik Kuda-Keledai Hebohkan Dunia Pacuan Kuda dalam Sejarah Hari Ini, 4 Mei 2004
- Terungkap, Ternyata Pondok Pesantren Rizieq Shihab Belum Punya Izin dari Kemenag
- Eks Pejabat Ditjen Pajak Jadi Tersangka Penerima Suap, Kemenkeu: Kami Tidak Mentolerir!
Hal yang sama juga berlaku untuk Gibran dan keluarga. Sungkeman yang dilakukan saat Idulfitri diganti secara vitual. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekalgus ayag dari Gibran dipastikan tidak mudik ke Solo.
"Gak bisa ketemu (dengan Jokowi), jadi virtual saja," singkat Gibran.
Selain itu, aktivitas Salat Id halal bi halal atau open house tidak diperbolehkan oleh Pemkot Solo. Bagi warga diharapkan melakukan Salat Id di masjid terdekat.
"Untuk Salat Id di kampung, masing-masing diikuti dengan warga kampung itu sendiri, jadi tidak ada di lapangan. Halal bi halal jangan dulu, open house juga jangan," tegas Gibran.
Pun untuk pengurusan permohonan pembuatan surat izin keluar masuk (SIKM) dilakukan secara ketat dengan memeriksa kriteria pemohon. Menurut Gibran hanya mereka yang melakukan perjalanan dinas yang urgen, meninggal dunia, kelahiran yang boleh mengajukan permohonan.
Di luar itu jangan harap Pemkot Solo menyetujui. "Apalagi tujuannya pergi ke zona merah. SIKM khusus yang urgen-urgen saja," demikian Gibran.