Gubernur Ganjar Marah Ada Penumpang Positif COVID-19 Lolos di Bandara, Petugas Terdiam saat Ditanya
JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo naik pitam mendengar kabar ada mahasiswa yang positif COVID-19 tapi bisa terbang dari Semarang. Ganjar diam-diam langsung melakukan sidak ke Bandara Ahmad Yani.
"Sengaja saya tiba-tiba ke bandara karena ingin mengecek apa yang terjadi di lokasi. Ternyata memang ada prosedur yang salah dan harus dibenahi," tulis Ganjar dalam Instagram ganjar_pranowo, Jumat, 7 Mei.
Video sidaknya ini dibagikan Ganjar di akun Instagramnya. Terlihat kondisi bandara yang sepi. Ganjar yang memakai sarung dan blangkon, berkeliling ke seluruh area bandar.
Dilansir dari Djawanews, Ganjar bertemu dengan tiga orang petugas yang memakai jaket bertuliskan Kemenkes. Ganjar bertanya kepada ketiga orang itu
"Begitu ketahuan positif COVID-19, dari check-in di sini, SOP-nya di kemanakan, cek terus diapakan," tanya Ganjar.
Karena belum mendapat jawaban yang tegas, Ganjar coba mengulang kembali pertanyaannya.
"Seumpama ini, datang yah penumpangnya, terus di cek positif, terus diapakan orang ini?" tanya politisi PDI Perjuangan ini yang mendapat respon diam seribu bahasa dari ketiga orang itu.
"Belum tahu yah," kata Ganjar menyindir.
"Ini masalah ini," lanjutnya ngeloyor pergi.
Ganjar lalu berkeliling lagi. Dia bertemu lagi dengan petugas di bandara yang berbeda. Ganjar meminta seluruh SOP penanganan penumpang pesawat harus diaudit.
"Lok bisa bobol ini? Saya minta diaudit. Ini di Semarang, kalau di Semarang, kita yang salah, saya yang tanggung jawab," kata Ganjar kepada orang itu.
"Maka cari orangnya, kenapa bisa bobol" pintanya lagi.
Baca juga:
Ganjar meminta kejadian di Bandara Kualanamu ketika sindikat antigen bekas yang digerebek polisi, jangan sampai tertular ke Semarang. Ganjar mengaku sangat kecewa melihat cara penanganan bandara ini meloloskan penumpang yang terbukti positif COVID-19.
"Kalau kita bobol di penerbangan, berbahaya," ujar Ganjar.
"Jangan sampai orang mengambil keuntungan di pandemi seperti ini," kata Ganjar.
Sebelumnya, ada seorang mahasiswa yang bisa terbang menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Ia terbang dari Semarang padahal hasil swab test PCR miliknya diketahui menunjukkan positif COVID-19.