Video 'Pasukan Setan' TNI Tiba di Papua Beredar, Siap Tumpas KKB
JAKARTA - Situasi keamanan di Papua sempat memanas setelah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Selain itu, intensitas serangan KKB Papua juga makin sering terjadi. Anggota TNI/Polri pun banyak menjadi korban. Pemerintah pun mencap KKB Papua sebagai kelompok teroris.
Terbaru, beredar sebuah video pasukan TNI yang dijuluki sebagai 'Pasukan Setan' yang disebut-sebut kini telah tiba di Papua.
Video singkat berdurasi sekitar 29 detik, dikutip dari era.id, Senin, 3 Mei memperlihatkan 'Pasukan Setan' sedang berbaris dalam balutan seragam, diiringi backsound yang mendukung.
Baca juga:
- 3 Tahun KKB di Indonesia, Mahfud: 95 Orang Dibunuh dengan Brutal, 110 Korban Luka
- TPNB-OPM Ancam Ras Tertentu dan Instansi di Papua, Polri Tegaskan Bakal Tindak Tegas
- Ngeri! Mahfud MD Buka-bukaan: Ada 417 Orang Masuk Daftar Teroris Hingga 99 Organisasi
- Cara Anies Cegah Pengunjung dan Pedagang Pasar Tanah Abang Bawa Pulang COVID-19
Sang netizen pengunggah video, yakni akun Pai_Ci mengunggahnya pada Jumat 30 April 2021.
“JULUKAN PASUKAN SETAN!! TELAH TIBA DI PAPUA,” bukanya, seperti dikutip pada Minggu, 2 Mei
“PASUKAN KHUSUS TERPILIH UNTUK MENGHADAPI TERORIS DI PAPUA!!!” sambungnya.
“KALIAN PARA TERORIS DI PAPUA SELAMAT MENIKMATI KUNJUNGAN YONIF 315/GARUDA BARET HIJAU (emoji tengkorak tiga buah),” tutup akun tersebut.
Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda yang berjuluk 'Pasukan Setan' siap diterjunkan ke Papua.
Pangdam III/Siliwangi memastikan pengetahuan, keahlian, mental, fisik, sarana prasana, dan persenjataan Yonif 315/Garuda, telah siap.
Hal itu dipastikan setelah Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto melakukan pengecekan di Markas Yonif 315/Garuda, Jalan Raya Gunung Batu Nomor 196 RT 01/09 Gunung Batu, Kota Bogor, Selasa (27/4).
Hasil pemeriksaan, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, seluruh personel Yonif 315/Garuda telah siap mengemban tugas negara mengamankan daerah rawan Papua.