Bagikan:

JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua telah dianggap sebagai teroris oleh pemerintah menyusul aksi brutal yang kerap dilakukan. Selain Densus 88--pasukan elite Polri-- TNI AD juga menurunkan prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda ke Papua. 

Kiprah pasukan  berjuluk 'Pasukan Setan' ini tak bisa dianggap main-main karena sering terlibat dalam operasi militer. Misalnya, menumpas kelompok separatis di Timor Timur dengan nama Operasi Seroja hingga bertugas di Daerah Operasi Militer alias DOM Aceh. 

Berbagai persiapan telah dilakukan oleh pasukan ini mulai dari pengetahuan, keahlian, mental, fisik saat ditempah di Ciwidey kabupaten Bandung Jawa Barat pada 27 Maret lalu. Belum lagi bekal sarana prasana hingga persenjataan Yonif 315/Garuda.

"Sebelum melaksanakan tugas operasi Satgas Batalyon Infanteri 315 Garuda digembleng dan dilatih selama sebulan sejak 27 Maret 2002 satu dalam latihan pratugas bertempat di daerah latihan Ciwidey kabupaten Bandung Jawa Barat guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tempur prajurit untuk diaplikasikan di daerah penugasan nantinya," tulis Kodam III/Siliwangi di akun sosial media milik mereka.

Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto telah melakukan pengecekan di Markas Yonif 315/Garuda di Jalan Raya Gunung Batu Nomor 196 RT 01/09 Gunung Batu, Kota Bogor sebelum berangkat ke Papua.

Hasil pemeriksaan, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, seluruh personel Yonif 315/Garuda telah siap mengemban tugas negara mengamankan daerah rawan Papua. 

"Saudara-saudara adalah duta Kodam III Siliwangi, tunjukan selama saudara bertugas di Papua sana prestasi yang membanggakan, prestasi yang gemilang sehingga mengharumkan nama besar Batalyon Infanteri (Yonif) 315 dan Kodam III Siliwangi...." tegas Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dalam akun Instagram @kodamsiliwangi dikutip Selasa, 4 Mei.

"Semoga saudara semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan dapat menjalankan tugas dengan baik, aman dan lancar. Saya bangga kepada kalian semua, kebanggaan ini harap dipegang teguh,"

"Berangkat 400 orang kembali 400 orang, semuanya sehat," tegas Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto