Voucher Hotel Milik Munarman Tersebar di Media Sosial, Traveloka Tegaskan Kerahasiaan Data Konsumen Jadi Prioritas

JAKARTA - Beredarnya utas yang dilengkapi sejumlah tangkap layar voucher hotel yang dibeli dari penyedia jasa layanan pemesanan atau aplikasi Traveloka jadi perhatian warganet. Banyak dari mereka yang mempertanyakan kerahasiaan data konsumen yang menggunakan aplikasi tersebut.

Menanggapi hal ini, Head of Corporate Communication Traveloka Reza Amirul Juniarshah menegaskan data pribadi milik para pengguna selalu menjadi prioritasnya. Bahkan, untuk menjaga data tersebut pihaknya menggunakan sistem keamanan yang ketat dan berlapis.

"Sebagai perusahaan teknologi, kerahasiaan data konsumen merupakan prioritas utama kami, di mana kami menerapkan sistem keamanan yang ketat dan berlapis untuk memastikan keamanan data pribadi konsumen," katanya dalam keterangan tertulisnya kepada VOI, Minggu, 2 Mei.

Meski tak menjawab bagaimana sebuah akun anonim tersebut bisa mendapatkan tangkap layar pemesanan hotel yang dilakukan, namun Reza memastikan pihaknya selalu berkomitmen untuk menjaga data pribadi pengguna aplikasi Traveloka.

"Komitmen penuh kami untuk melindungi data pribadi konsumen terefleksi dari penerapan pengaturan keamanan yang ketat. Termasuk prosedur fisik, teknis, maupun organisasi, untuk mencegah akses, pengumpulan, penggunaan, pengungkapan, penyalinan, modifikasi, pembuangan, atau risiko serupa lainnya yang berkaitan dengan data konsumen," ungkapnya.

Selanjutnya, dia berpesan kepada seluruh pengguna aplikasi berlogo burung biru tersebut untuk selalu menjaga kerahasiaan pribadi. Caranya, dengan tidak memberikan informasi dengan pihak lain.

"Kami menganjurkan seluruh konsumen untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi dan tidak memberikan informasi ini kepada pihak lain yang tidak dapat dipercaya," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, akun Twitter @xvdgmbk mengunggah sebuah utas yang belakangan viral. Utas ini dilengkapi sejumlah tangkap layar voucher hotel dari hotel yang digunakan oleh eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, yang jadi tersangka terorisme bersama seorang wanita bernama Lily Sofia.

Data hotel yang diunggah akun @xvdgmbk, tampaknya berasal salah satu aplikasi penyedia jasa hotel dan tiket perjalan yaitu Traveloka. Pemesanan dilakukan sejak Februari 2018 hingga Desember 2019.

Lewat unggahan tersebut, ada sejumlah pesanan kamar hotel yang pernah dibuat di berbagai lokasi mulai dari sebuah hotel di kawasan MT Haryono, Jakarta hingga sebuah hotel di Jalan Pajajaran, Bogor. Selain itu, foto kamar yang diduga ditempati Munarman bersama Lily Sofia pun diunggah oleh akun tersebut.