Moderna Targetkan Produksi 3 Miliar Dosis Vaksin COVID-19
JAKARTA - Produsen vaksin COVID-19 Moderna Inc., mengumumkan pada Hari Kamis 29 April, rencana untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk vaksin COVID-19 dan mengharapkan untuk membuat hingga 3 miliar dosis pada tahun 2022.
Angka ini melebihi dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya, di mana Moderna sebelumnya mengatakan akan menghasilkan 1,4 miliar tembakan pada 2022.
Selain itu, Moderna juga mengumumkan, pihaknya meningkatkan ekspektasi untuk produksi vaksin 2021 menjadi antara 800 juta hingga 1 miliar dosis, dari semula batas bawahnya hanya 700 juta.
Jumlah akhir suntikan akan tergantung pada berapa banyak formulasi dosis rendah untuk penguat dan imunisasi untuk anak-anak. Vaksin Moderna saat ini menggunakan 100 mikrogram zat vaksin, tetapi beberapa suntikan di masa depan mungkin hanya menggunakan 50 mikrogram.
"Seperti yang kami nantikan tahun depan, kami melihat begitu banyak kebutuhan akan vaksin primer, kami mendengarnya di seluruh dunia, dan juga penguat," kata Presiden Moderna Stephen Hoge, melansir Reuters, Kamis 29 April
"Jadi tergantung berapa pemesanan yang terjadi adalah dosis ketiga atau dosis pediatrik pada 50 mikrogram, kita bisa lihat hingga 3 miliar dosis," tambahnya.
Moderna juga mengatakan, data baru menunjukkan bahwa vaksinnya dapat disimpan dengan aman hingga tiga bulan pada suhu lemari es, membuatnya lebih mudah untuk membawanya ke area yang sulit dijangkau yang mungkin tidak memiliki akses ke freezer.
"Itu mungkin terobosan yang sangat penting pada tahun 2022 di Afrika dan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah," tukas Hoge.
Moderna mengharapkan untuk menggandakan produksi vaksin COVID-19 di pabrik bahan obat di Swiss yang dijalankan oleh Lonza Group AG, serta meningkatkan produksi di fasilitas berbasis di Spanyol yang dimiliki oleh Laboratorios Farmaceuticos ROVI SA lebih dari dua kali lipat. Pabrik Amerika Serikat juga akan meningkatkan produksi lebih dari 50 persen.
Produsen obat Amerika Serikat itu mengatakan akan mulai melakukan investasi tahun ini dan peningkatan produksi akan dimulai pada akhir 2021 dan berlanjut hingga awal 2022.
Selain itu, Moderna mengatakan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk kesepakatan tambahan dengan produsen lain, guna membantu membuat vaksinnya. Moderna awal bulan ini mengumumkan kesepakatan produksi dengan Sanofi SA dan Catalent Inc.
Baca juga:
- India Kembali Cetak Rekor Harian Infeksi COVID-19, Tembus 18 Juta Kasus
- Tuntut AstraZeneca di Pengadilan, Uni Eropa Pesan 1,8 Miliar Dosis Vaksin COVID-19 dari Pfizer
- Moderna Mulai Uji Coba Vaksin COVID-19 Generasi Baru, Targetkan Varian Afrika Selatan
- Sidang Perdana, Uni Eropa Desak AstraZeneca Kirim Vaksin dari Inggris
Untuk diketahui, sehari sebelumnya Moderna Inc., mengumumkan Pemerintah Amerika Serikat telah setuju meningkatkan kontrak untuk vaksin COVID-19 perusahaan sebesar 236 juta dolar menjadi sekitar 1,25 miliar dolar, untuk memasukkan biaya tambahan terkait dengan studi suntikan.