Tuchel Sebut Chelsea Seharusnya Bisa Cetak Setidaknya Satu Gol Lagi di Madrid
JAKARTA - Chelsea bermain imbang 1-1 melawan Real Madrid dalam leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Alfredo di Stefano, Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Thomas Tuchel merasa The Blues seharusnya bisa mencetak setidaknya satu gol lagi dalam laga itu.
Chelsea tampil relatif dominan sepanjang babak pertama, sayangnya dominasi itu hanya mampu dikonversi menjadi satu gol yang dicetak Christian Pulisic pada menit ke-14.
Secara keseluruhan Chelsea melepaskan 11 percobaan tembakan sepanjang laga yang lima di antaranya menemui sasaran. Tetapi, selain gol Pulisic, tidak ada gol lain yang mampu diciptakan anak-anak asuh Tuchel.
"Kami seharusnya bisa mencetak setidaknya satu gol lagi ketika kesempatan-kesempatan datang. Kami banyak memenangi bola, menyerang dan menjalankan permainan dengan baik," kata Tuchel selepas laga kepada BT Sport sebagaimana dilansir Antara dari laman resmi UEFA.
Kekecewaan Tuchel semakin menumpuk karena tuan rumah mencetak gol balasan dari situasi bola mati yang diakhiri tendangan voli Karim Benzema pada menit ke-29.
Baca juga:
- Kabar Gembira, UEFA Tambah Jumlah Skuat Euro 2020 Jadi 26 Pemain
- Subhanallah, Laga Leicester Vs Crystal Palace Dihentikan Sesaat untuk Beri Kesempatan Fofana Berbuka Puasa
- Jelang PSG Vs Man City, Neymar: Kami Punya Segala Komposisi untuk Juarai Liga Champions
- Real Madrid Vs Chelsea 1-1: The Blues Petik Bekal Gol Tandang Penting
"Sayangnya kemudian mereka mencetak gol dari situasi bola mati. Terkadang itu terjadi melawan individu-individu berkualitas di Real Madrid, itu kadang bisa membuat Anda kehilangan kepercayaan diri," ujarnya.
"Dengan sedikit ketenangan dan kepercayaan diri, kami bisa memenangkan pertandingan di babak pertama. Itu tidak terjadi, maka kami harus menerima skor 1-1 dan berusaha meraih kemenangan di pertandingan berikutnya," pungkas Tuchel.
Chelsea selanjutnya akan bergantian menjamu Real Madrid di Stamford Bridge, London, pada Rabu pekan depan.
Chelsea wajib melupakan tren buruk kegagalan mereka lolos dari babak gugur ketika meraih hasil imbang 1-1 di leg pertama dalam dua kesempatan terakhirnya ketika disingkirkan Atletico Madrid di semifinal musim 2013/14 dan oleh Paris Saint-Germain pada babak 16 besar musim 2014/15.