Menyoal KKB di Papua, Politikus PKS: Masih Ada Aspirasi Politik yang Belum Terjawab

JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menilai menggilanya kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, kemungkinan masih ada aspirasi yang belum dijawab pemerintah. Sebab, selama ini kekerasan berulang kali terjadi di bumi cendrawasih.

 

"Masih ada aspirasi politik yang belum terjawab jika melihat kekerasan yang terus terjadi," ujar Mardani dikutip VOI melalui akun Twitter @MardaniAliSera, Rabu, 28 April.

 

Anggota Komisi II DPR itu pun mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk melakukan pendekatan dialog terlebih dahulu di Papua dalam menangani permasalahan tersebut. Diketahui, Presiden telah menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri untuk memburu KKB tersebut.

"Utamakan pendekatan dialog langsung ke berbagai stakeholder strategis di Papua, tidak bisa hanya dengan pendekatan militer," saran Mardani.

Menurut ketua DPP PKS itu, dialog inklusif penting untuk mempertemukan sudut pandang masyarakat dan elite pemerintahan.  

 

"Kita ingin menyelesaikan konflik, bukan memelihara konflik," katanya.

Karenanya, Mardani meminta Presiden Jokowi lebih memilih cara damai dalam menangani konflik KKB di Papua.

"Penting untuk jadikan masyarakat Papua sebagai subjek, pendekatan damai dan 'mengalah' untuk sebuah kemenangan dalam hidup bersama dibingkai kedamaian," tandas Mardani.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Untuk mengejar dan menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Perburuan terhadap KKB dilakukan setelah terjadi kontak tembak dengan aparat yang menewaskan Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha di kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu sore 25 April 2021.

"Saya juga telah memerintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 26 April.