Sewilayah dengan Pabrik Baterai Mobil Listrik LG, KEK Kendal Ditarget Perluas Lapangan Kerja
JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kendal dan Jawa Tengah secara umum.
Mengutip siaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, disebutkan bahwa serapan tenaga kerja meningkat akan meningkat, tingkat pengangguran menurun, pendidikan lebih baik, dan lapangan kerja terbuka seluas-luasnya untuk masyarakat.
“Ini akan memberikan multiplier effect yang signifikan terhadap perekonomian, bukan hanya di Kendal tapi juga Jawa Tengah,” ujar Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Selasa, 27 April.
Sebagai informasi, pengembangan KEK bertujuan meningkatkan investasi, ekspor, substitusi impor, menciptakan lapangan pekerjaan, membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri dan jasa.
KEK juga menyasar industri berdaya saing global, jasa pariwisata bertaraf internasional, jasa pendidikan dan kesehatan, serta ekonomi digital.
Adapun, kelebihan Kawasan Ekonomi Khusus ini terletak pada pada fasilitas fiskal dan non fiskal, baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Selain itu diberikan pula berbagai kemudahan untuk mendapatkan fasilitas tersebut.
“Dengan berbagai kelebihannya ini, diharapkan KEK Kendal akan menjadi sebuah kawasan industri yang berbeda dan mampu untuk menjadi destinasi investasi terbaik,” tuturnya.
Pabrik baterai mobil listrik
Dalam pemberitaan VOI sebelumnya disebutkan bahwa produsen baterai mobil listrik LG akan menjadi korporasi pertama yang mendirikan fasilitas produksi di Kawasan Industri Batang. Sebagai informasi, KEK Kendal dan Kawasan Industri Batang terletak dalam satu wilayah yang sama dan saling menunjang dalam kegiatan manufaktur.
“Sudah ada investor yang berkomitmen pada Mei nanti untuk mulai groundbreaking, yaitu LG dan produsen kaca. Tentu kami akan mendukung penuh,” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam keterangan resmi, Rabu, 21 April.
Baca juga:
Untuk diketahui, total investasi LG yang akan bekerja sama dengan konsorsium BUMN ditaksir bernilai Rp142 triliun.
Sementara itu, nilai investasi yang masuk ke KEK Kendal hingga tahun ini mencapai Rp19,3 triliun. Benaman modal itu berasal dari sejumlah negara, diantaranya Taiwan, Cina, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
Hal ini membuka lapangan kerja untuk 9.000 orang. Dilihat dari sisi kinerja ekspor, KEK Kendal telah melakukan ekspor senilai Rp118 miliar pertahun atau setara 8,2 juta dolar AS dengan proyeksi peningkatan pada periode-periode selanjutnya.