DPR Apresiasi Upaya Penggalangan Dana untuk Beli Kapal Selam, dalam Sejarah Bukan Hal yang Aneh

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mengapresiasi masyarakat yang menggalang dana untuk membeli kapal selam. Ajakan yang digagas oleh aktivis Masjid Jogokaryan Yogyakarta ini makin ramai setelah Ustaz Abdul Somad mengunggah ajakan tersebut di akun Instagramnya. 

"Kita apresiasi terhadap kecintaannya untuk menjaga kedaulatan Indonesia dan mengangkat muruah TNI, cuma masalah pengadaan alutsista itu adalah kebijakan pemerintah, jadi sumbangsih ini bisa diserahkan ke pemerintah untuk pemerintah menjalankan fungsinya," kata Dave dihubungi VOI, Jakarta, Selasa, 27 April.

Dia menjelaskan, secara Undang-undang, alutsista dibeli melalui APBN. Tapi, secara sejarah, Indonesia pernah membeli pesawat pertama berasal dari sumbangan masyarakat Aceh.

"Dalam sejarah, bukan hal yang aneh. Pernah kan dulu waktu kita beli pesawat pertama, masyarakat Aceh mengumpulkan emasnya untuk disumbangkan ke negara untuk beli pesawat kita pertama. Tapi, sekarang kan situasinya berbeda. Kondisi itu saat awal pertama republik berdiri, kita belum memiliki sumber daya, pemerintahan baru berjalan dan belum ada APBN yang nilainya ribuan triliunan setiap tahunnya. Situasinya berbedalah tentunya," kata dia.

Dave mengatakan, sumbangan seperti ini tidak akan sia-sia dan bahkan bermanfaat. Dia juga yakin, nama besar Ustaz Abdul Somad yang menggunggah informasi ini bisa mempertanggungjawabkannya.

"Saya yakin ini tidak akan sia-sia. Sumbangan akan bermanfaat jika dikumpulkan dengan baik dan benar dan dipertanggungjawabkan. Apalagi ini kan ada nama besar dan ulama besar, beliau yang mengumpulkan, pasti beliau akan mempertanggungjawabkan ke mana dan untuk apa uangnya," ujar politikus Partai Golkar ini.

Diberitakan sebelumnya, penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) mengajak masyarakat patungan untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali, Rabu, 21 April. UAS menggandeng Masjid Jogokariyan Yogya dalam kegiatan donasi ini.

Hal itu diumumkan UAS di akun Instagram resminya, @ustadzabdulsomad_official pada Senin, 26 April. Dalam unggahan yang dipantau VOI, UAS mengunggah foto KRI Nanggala-402 dan menyertakan berisi ajakan donasi itu dua jam lalu.

"RAKYAT BERSATU. JAGA KEDAULATAN LAUT KITA. Open Donasi Patungan Rakyat Indonesia Untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja," tulis UAS dalam akun Instagramnya.

UAS kemudian mengajak seluruh warga Indonesia memberikan sumbangsih untuk membangun kekuatan militer laut. Dia juga menyertakan nomor rekening yang digunakan untuk menampung donasi tersebut.

"Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya. Kami dari Masjid Jogokariyan, mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam Open Donasi Patungan Penggalangan Dana Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402," ucap UAS.

"No Rekening Khusus Pengadaan Kapal Selam BSM/BSI no.rek 7202002298 atas nama Masjid Jogokariyan. Konfirmasi via WhatsApp ke: 081311351136," tulis UAS.