Tsunami COVID-19 di India, Legislator PPP: Pemerintah Wajib Tutup Pintu Kedatangan Internasional
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir meminta pemerintah menutup pintu kedatangan internasional menyusul masuknya ratusan warga negara (WN) India ditengah darurat pandemi COVID-19. Menurutnya, lonjakan kasus di India harus menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia.
“Apalagi ditengarai banyak WNA India dan WNI yang memasuki wilayah Republik Indonesia di saat ‘tsunami’ COVID-19 sedang terjadi di India,” ujar Anas di Jakarta, Jumat, 23 April.
Menurut Anas, perlakuan khusus perlu diterapkan bagi setiap pendatang ke Indonesia, khususnya WN India agar Indonesia tidak mengalami masalah serupa. Terlebih, penyebaran COVID-19 ini sangat cepat dan mungkin muncul jenis-jenis baru hasil mutasi.
Baca juga:
- Indonesia Tutup Pintu Masuk WNA dari India Mulai 25 April
- COVID-19 Menggila, Pemerintah Bakal Perketat Pelaku Perjalanan dari India
- Ingatkan Tidak Mudik, Sekjen MUI: India Harus Jadi Pelajaran, Jangan Terulang di Indonesia
- Kominfo 'Kepung' Joseph Paul Zhang di Media Sosial, Total 44 Konten yang Sudah Diblokir
Pemerintah, tambah legislator PPP itu, harus meningkatkan kewaspadaan agar seluruh rakyat Indonesia benar-benar bisa terlindungi dari kemungkinan munculnya ancaman gelombang baru COVID-19.
“Indonesia tidak boleh lengah sedikitpun. Selain melakukan pembatasan sosial di dalam negeri, pemerintah juga harus bertindak cepat, tegas dan antisipatif terhadap arus keluar masuk WNA/WNI yang melakukan perjalanan antar negara,” tandas Anas.