Kabar Duka, India Kembali Catat Rekor Harian Infeksi Virus Corona Sebanyak 332.730 Kasus

JAKARTA - Tsunami COVID-19 yang masih melanda India, membuat laporan kasus harian infeksi kembali mencatatkan rekor memilukan, di tengah krisis kesehatan yang dialami oleh India. 

Melansir Reuters, kasus infeksi harian di India Jumat 23 April mencapai 332.730 kasus, naik jauh dari rekor sehari sebelumnya sebesar 314.835 kasus. Jauh lebih tinggi dari rekor sebelumnya yang dicatat Amerika Serikat sebesar 297.430 kasus pada Januari lalu.

Jumlah kematian dalam 24 jam terakhir juga melonjak ke rekor 2.263, kata Kementerian Kesehatan India. Sementara, pejabat di India utara dan barat, termasuk ibu kota, New Delhi, memperingatkan sebagian besar rumah sakit penuh dan kehabisan oksigen.

Lonjakan kasus terjadi ketika kebakaran di sebuah rumah sakit di pinggiran kota Mumbai yang merawat pasien COVID-19 menewaskan 13 orang pada Hari Jumat, kecelakaan terbaru yang menghantam sebuah fasilitas di India yang penuh sesak dengan orang yang terinfeksi virus corona.

"Kebakaran di rumah sakit COVID-19 di Virar sangat tragis," kata Perdana Menteri Narendra Modi di Twitter, yang menyetujui santunan untuk kerabat korban.

New Delhi melaporkan lebih dari 26.000 kasus baru dan 306 kematian, atau sekitar satu kematian setiap lima menit, tercepat sejak pandemi dimulai.

Oksigen medis dan tempat tidur menjadi langka. Rumah sakit besar memasang pemberitahuan ketiadaan ruangan, serta polisi dikerahkan untuk mengamankan pasokan oksigen.

Max Healthcare, yang menjalankan jaringan rumah sakit di utara dan barat India, memposting seruan di Twitter pada hari Jumat untuk pasokan darurat oksigen di fasilitasnya di Delhi.

"Kami menyesal menginformasikan bahwa kami menangguhkan penerimaan pasien baru di semua rumah sakit kami di Delhi, sampai pasokan oksigen stabil," kata perusahaan itu.

Terpisah, Pofesor Biostatistik dan Epidemiologi Universitas Michigan, Amerika Serikat Bhramar Mukherjee mengatakan, India saat seperti tidak memiliki jaring pengaman sosial untuk warganya.

"Setiap orang berjuang untuk kelangsungan hidup mereka sendiri dan berusaha melindungi orang yang mereka cintai. Ini sulit untuk dilihat," katanya.