Kabar Duka dari Pasaman Barat! 6 Orang Terjangkit COVID, Satu Diantaranya Bayi Perempuan 21 Minggu
JAKARTA - Pasien COVID-19 di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) kembali bertambah 6 orang per Kamis, 23 April hari ini. Satu diantaranya adalah bayi perempuan berumur 21 minggu.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran COVID-19 menyatakan, sang bayi berinisial NSAP merupakan warga Jorong Pigago, Kecamatan Sungai Beremas.
"Benar, hari ini jumlah pasien positif COVID-19 kembali bertambah enam orang. Satu di antaranya seorang bayi perempuan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia dilansir Antara, Kamis, 22 April.
Lima orang yang terjangkit COVID adalah pria inisial AH (71), wanita inisial KMN (3), pria inisial YAR (11), wanita inisial YL (70). Keempatnya merupakan warga Jorong Muara Mais Kecamatan Ranah Batahan.
Baca juga:
- Stok Vaksin COVID-19 Menipis Tapi Jangan Khawatir, Bio Farma Produksi 20 Juta Lagi
- Pengakuan Rizieq Shihab: Saya Terkena COVID-19 di Bandara, Bukan Maulid Nabi
- AstraZeneca Gagal Penuhi Kewajiban Pengiriman Vaksin COVID-19, Uni Eropa Siapkan Langkah Hukum
- Jozeph Paul Zhang, Pria yang Mengaku Nabi ke-26 Sedang Diburu Bareskrim Polri dan Interpol
Sedangkan satu orang lagi adalah wanita inisial R (70) warga Jorong Timbo Abu, Kecamatan Talamau. Bayi NSAP dan R saat ini sudah mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD Pasaman Barat.
Keempat pasien konfirmasi positif lainnya saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Pasaman Barat dan direncanakan diisolasi di Diklat BKPSDM Talu.
Ia menyebutkan saat ini juga telah dilaksanakan langkah cepat proses pelacakan atau tracking untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Pasaman Barat.
Masyarakat diminta tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan COVID-19 seperti rajin mencuci tangan dengan air mengalir, selalu memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Hingga saat ini total jumlah kasus COVID-19 mencapai 707 orang, sembuh 632 orang, meninggal 41 orang dan dikarantina atau dirawat 34 orang," demikian Gina Alecia.