Beban Egy Maulana Vikri Terlalu Berat, Mengubah Hasil Pertandingan dalam 10 Menit Bukan Hal Mudah
JAKARTA - Nama Egy Maulana Vikri ramai diperbincangkan. Gelandang tim nasional Indonesia itu dianggap tidak mampu membantu Lechia Gdansk menghindari kekalahan 0-3 di lanjutan Liga Polandia.
Egy masuk pada menit 80 dalam pertandingan antara timnya melawan tuan rumah Lech Poznan di laga pekan ke-26 Ekstraklasa, Selasa, 21 April waktu setempat. Dia menggantikan kapten tim Flavio Paixao.
Bermain 10 menit, Egy diharapkan bisa membawa perubahan pada timnya yang saat itu tertinggal tiga gol. Namun, Egy tentu saja bukan malaikat. Bermain singkat dan dituntut menjadi pembeda bukan hal mudah.
Apalagi sebelumnya Egy dikabarkan cedera. Alih-alih diistirahatkan pelatih Piotr Stokowiec, Egy justru dibawa ke INEA Stadion dan bahkan dimainkan.
Baca juga:
Pertandingan kontra Lech Poznan menjadi laga keenam yang dilakoni Egy di Liga Polandia musim 2020/2021. Laga ini menjadi kesempatan bagi Egy untuk tampil kembali setelah terakhir kali diturunkan pada 23 November tahun lalu.
Total Egy telah bermain selama 72 menit dari enam pertandingan dan selalu turun sebagai pemain pengganti. Satu-satunya penampilan starter Egy terjadi saat timnya menghadapi penghuni peringkat ke-18 klasemen kompetisi kasta ketiga Polandia (II Liga) dalam laga uji coba, Januari lalu.
Gelandang kelahiran Medan tersebut mencetak satu gol pada menit 28 saat membantu timnya menang 9-1. Tapi, itu laga tidak resmi. Tekanan yang diterima Egy pasti berbeda.
Berharap Egy dapat mengubah hasil pertandingan dalam hitungan menit dalam laga resmi bukan hal bijak. Apalagi di kandang lawan, meskipun tanpa penonton.
Kekalahan Lechia juga disebabkan para pemainnya sendiri. Mereka kebobolan tiga gol jauh sebelum Egy masuk lapangan. Bekas klub Robert Lewandowski mampu mencetak tiga gol hanya dalam waktu kurang dari 15 menit di babak kedua.
Seluruh gol itu dicetak melalui 4 tembakan ke gawang. Efektif dan mematikan.