Kasus COVID-19 di India Meningkat, Menkes Budi Gunadi Ingatkan Masyarakat Taati Prokes
JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tetap waspada dan menaati protokol kesehatan. Tak hanya itu, dirinya juga meminta masyarakat menaati pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang ditetapkan pemeritah.
Hal ini untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 seperti yang terjadi di India baru-baru ini.
"Jangan lupa (masyarakat, red) tetap hati-hati. Tetap waspada, jalankan protokol PPKM Mikro dan tetap mencuci tangan memakai masker dan menjaga jarak," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 19 April.
Dirinya lantas mengatakan, penambahan kasus secara signifikan di India disebabkan karena dua hal. Pertama, karena adanya mutasi baru dari COVID-19.
"Kedua, yang paling penting adalah karena mereka vaksinasinya tinggi, jumlah konfromasi kasusnya menurun, mereka lupa dan kurang waspada. Sehingga, mereka mengendorkan protokol kesehatan," tegasnya.
Baca juga:
- Menkes Budi Serahkan Santunan Kematian Tenaga Kesehatan Pada 129 Ahli Waris
- Menkes Budi Minta Pemda Prioritaskan Lansia Divaksinasi Bulan Ramadan: Mereka Bakal Banyak Dikunjungi saat Lebaran
- Senangnya Mantan Menkes Siti Fadilah Jadi Relawan Vaksin Nusantara: Saya Dukung dr. Terawan
- Kemenkumham: Jozeph Paul Zhang di Luar Negeri Sejak 2018
Sehingga, berkaca dari kejadian tersebut, mantan Wakil Menteri BUMN ini meminta masyarakat tetap waspada. Sebab, saat ini berbagai upaya pemerintah seperti PPKM Mikro dan vaksinasi COVID-19 mulai menunjukkan hasil.
"Alhamdulillah PPKM Mikro dan program vaksinasi sudah bisa menurunkan laju penularan kasus konformasi keterisian rumah sakit," ungkapnya.
"Jadi tolong kita jaga diri kita, kita tetap waspada tetap hati-hati, tetap disiplin protokol kesehatan, tetap mematuhi aturan PPKM Mikro yang menurut kami sudah sangat baik jalannya," imbuh dia.
Jika masyarakat terus berupaya menjalankan ini semua, dia yakin, Indonesia tak akan mengalami penambahan kasus seperti di India di tengah bulan ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
"Insyaallah, di masa ramadan dan Idulfitri kita tidak usah mengalami seperti yang ada di India," pungkasnya.