Tak Larang Warga Mudik, Gubernur NTB: Biarkan Ngalir Begitu Aja
JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah menegaskan tidak melarang jika ada masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Ndak dilarang. Yang penting jalankan puasa di bulan Ramadan," ujarnya di Mataram, Minggu, dilansir Antara.
Menurut Gubernur NTB, pihaknya tidak bisa melarang ataupun memberi batasan bagi masyarakat yang ingin pulang ke Pulau Sumbawa atau Pulau Lombok karena hal tersebut merupakan hal biasa yang dilakukan setiap menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri.
"Mereka pulang itu karena rindu sekali. Kalau kita atur-atur nanti banyak masalah yang akan terjadi, biarkan ngalir begitu aja," katanya.
Baca juga:
- Kemenhub akan Terbitkan Surat Edaran Larangan Mudik
- Polda Metro Jaya Lanjutkan Razia Knalpot Bising: Nekat, Kena Sanksi Tilang Rp250 Ribu
- MRT Jakarta Persingkat Headway Antarkereta di Jam Sibuk Jadi 5 Menit Sekali Selama Ramadan
- Tjahjo Kumolo Akui Banyak Kehilangan PNS Pintar Akibat Terpapar Radikalisme
Sebelumnya, pemerintah sudah memutuskan melarang mudik Lebaran 2021. Larangan mudik Lebaran ini tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6-17 Mei 2021. Larangan tersebut diberlakukan untuk moda transportasi darat, laut dan udara.
Pemerintah juga telah menetapkan aturan terkait larangan pengoperasian seluruh moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api pada 6-17 Mei 2021. Bahkan, Kementerian Perhubungan akan menerbitkan surat edaran sebagai acuan petunjuk pelaksanaan teknis di lapangan terkait kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.