Chery Bakal Terapkan Skema Pertukaran Baterai dari Nio Mulai Akhir Tahun

JAKARTA - Skema pertukaran baterai mobil listrik bisa menjadi solusi terbaik, agar tak memakan waktu lama untuk mengisi sebuah baterai dan tentunya lebih efisien.

Nio merupakan produsen mobil yang menjadi pelopor pertukaran baterai ini dan salah satu raksasa otomotif asal China yaitu Chery tertarik dengan hal tersebut (teknologi perturkan baterai).

Berdasarkan laporan dari CNevpost, dikutip Jumat, 10 Januari, dikatakan Chery berpotensi menjadi model pertama dari aliansi pertukaran baterai dari Nio, seperti diungkapkan salah satu blogger otomotif lokal.

"Sub merek Chery, Exeed telah bermitra dengan Nio untuk membuat model berkemampuan pertukaran baterai yang akan dimulai dijual pada kuartal ketiga tahun 2025," ungkap Blogger @antingdaf*** di laman Weibo.

Blogger tersebut membagikan gambar yang menunjukkan informasi tersebut di Weibo, dan mengatakan bahwa informasi tersebut berasal dari konferensi media tahunan Chery. Gambar tersebut menunjukkan dua model termasuk SUV dan sedan.

Sementara itu, secara terpisah blogger otomotif lainnya @ArthurShen_Origin mengatakan Chery akan memiliki dua model baru yang dibangun berdasarkan teknologi pertukaran baterai Nio tahun ini.

"Sebuah SUV dan sedan dari Exeed keduanya akan mulai dijual pada kuartal ketiga tahun 2025," menurut blogger tersebut.

Sebelumnya, Nio mengumumkan pada 11 Januari 2024 bahwa pihaknya menandatangani perjanjian kerja sama strategis pertukaran baterai dengan Chery untuk berkolaborasi dalam standar baterai, teknologi pertukaran baterai, serta pembangunan dan pengoperasian jaringan layanan pertukaran baterai, sayangnya tak ada penjabaran lebih detail terkait hal di atas.