Bagikan:

JAKARTA - Toyota Hilux generasi terkini telah memasuki usia sepuluh tahun sekaligus mengisyaratkannya untuk adanya perubahan signifikan. Rumor yang beredar bahwa pikap ini akan mengadopsi sistem hybrid di masa depan.

Vice President Sales, Marketing, and Franchise Operation Toyota Australia, Sean Hanley memastikan model ini akan mendapatkan sistem hybrid demi menekan jumlah emisi berkarbon.

“Tentu saja dalam masa depan (hadirnya Hilux di masa depan). Perlu ada solusi elektrifikasi untuk jajaran mobil kami,” kata Hanley dikutip dari CarExpert, Jumat, 10 Januari.

Ia pun menambahkan hadirnya teknologi hybrid pada jajarannya juga sejalan dengan peraturan emisi di Australia yang cukup ketat dalam menghadirkan kendaraan hybrid, EV, maupun ramah lingkungan lainnya.

“Dengan hybrid, kami akan coba mempertahankan beberapa model seperti Land Cruiser, Prado, maupun Hilux,” tambah Hanley.

Hanley juga menerangkan penyegaran pada Hilux memang diperlukan mengingat rivalnya seperti Ford Ranger, BYD Shark 6, dan Kia Tasman telah memiliki sejumlah teknologi terkini sesuai dengan perkembangan zaman.

“Ini tentu saja mendekati akhir dari siklus hidup generasi terkini (Hilux). Namun, ini masih merupakan mobil yang sangat bagus dan model ini masih terjual lebih dari 50.000 unit pada tahun 2024,” terang Hanley.

Sebelumnya, pikap tangguh ini dirumorkan akan hadir dengan mengusung nama “Hilux Travo”. Sebuah merek dagang “Hilux Travo” telah diajukan pada 23 Desember 2024 lalu ke Departemen Kekayaan Intelektual Thailand.

Penamaan “Travo” sendiri akan menjadi akhiran dari generasi kesembilan untuk pasar Thailand, mengikuti Hilux Revo pada generasi kedelapan dan Hilux Vigo di generasi ketujuh. Namun di beberapa pasar luar, pikap tersebut hanya dipasarkan dengan nama “Hilux” saja.

Meskipun pabrikan dari Jepang ini masih bungkam soal informasi detailnya, generasi terbaru Hilux diperkirakan akan melakoni debutnya pada tahun 2025.