JAKARTA - Texas adalah negara bagian terbesar kedua di Amerika Serikat setelah Alaska. Di dunia otomotif Texas adalah surga bagi pengembangan truk otonom dengan banyaknya perusahaan rintisan yang banyak melakukan uji coba truk tanpa pengemudi di wilayah ini.
Salah satunya adalah Torc Robotics, pengembang truk otonom anak perusahaan dari Daimler Truck AG, yang baru saja mengumumkan rencana pembangunan pusat operasi di wilayah Dallas-Fort Worth, Texas, yang dijadwalkan beroperasi pada tahun ini usai mendapatkan persetujuan. Perusahaan juga telah melakukan validasi teknologi SAE Level 4 dalam beberapa bulan terakhir dan bertujuan untuk meluncurkan operasi komersial di Texas mulai tahun 2027.
Pusat operasi Torc Robotics Ini akan difokuskan pada program percontohan pengiriman barang bagi pelanggan, pengujian otonom, dan pada akhirnya operasi komersial dua tahun mendatang. Lokasi pusat operasi ini seluas 18 hektar dan akan mencakup ruang kantor seluas 2400 meter persegi. Perusahaan berencana untuk melengkapi fasilitas ini mulai awal tahun ini.
"Ini menyusul keberhasilan pengujian penerimaan produk dari truk otonom tanpa pengemudi kami dalam lingkungan jalan raya tertutup multi-jalur dengan kecepatan tinggi, yang semakin menunjukkan dedikasi kami terhadap standar keselamatan dan kematangan produknya," kata Andrew Culhane, Chief Commercial Officer di Torc, seperti diberitakan Autoweek, Jumat 10 Januari.
BACA JUGA:
Torc Robotics juga disebut serius akan mengkomersialkan teknologi SAE Level 4-nya mulai tahun 2027, setelah beberapa putaran pengujian.
Menurut mereka uji coba telah dilakukan pada kecepatan jalan raya dan dimaksudkan untuk melihat pratinjau rilis produk yang dapat diskalakan, menguji sistem pada dasarnya seperti yang dimaksudkan untuk masuk produksi. Ini membuat putaran pengujian ini berbeda dari upaya eksperimental sebelumnya.
Namun, jalan menuju komersialisasi masih panjang meski itu di Texas yang ramah teknologi otonom. Peluncuran komersial juga akan membutuhkan pusat kendali utama untuk armada truk, sehingga perusahaan truk otonom akan menciptakan lapangan pekerjaan baru khususnya teknologi sekaligus satu sisi dampaknya menutup lapangan pekerjaan bagi sopir truk.
Inilah sebagian alasan mengapa sejumlah negara bagian, termasuk Texas, menyambut industri kendaraan otonom, dengan harapan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di sektor teknologi.
"Pusat baru ini akan memungkinkan kami untuk melayani pelanggan kami saat ini dan di masa mendatang dengan lebih baik, meningkatkan kemampuan operasional kami, dan mendorong adopsi teknologi otonom dalam industri logistik," pungkas CEO Peter Vaughan Schmidt.