Keringat Kaki Berlebihan Bisa Jadi Tanda Hiperhidrosis Kaki, Simak 6 Cara Mengatasi

JAKARTA - Berkeringat adalah cara alami tubuh mempertahankan kesejukan saat suhu memanas atau selepas olahraga. Ini adalah mekanisme perlindungan yang menggunakan penguapan untuk mendinginkan tubuh. 

Bagian tubuh seperti kaki  juga bisa berkeringat. Meski ini hal normal namun keringat kaki yang berlebihan bisa menjadi tanda kondisi medis yang disebut hiperhidrosis kaki. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, lingkungan yang lembab juga dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme penyebab bau kaki, lepuh, dan kesehatan kaki yang buruk (termasuk infeksi jamur seperti tinea pedis).

Meski begitu, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Kabar baiknya adalah Anda memiliki beberapa pilihan mengatasi kaki yang berkeringat, baik dari rumah maupun melalui profesional medis. Berikut ini, dokter kulit menyarankan 8 cara mengatasi kaki berkeringat.

Jaga Kaki Tetap Bersih dan Kering

Cara terbaik mengatasi kaki berkeringat dan bau adalah dengan menjaganya tetap bersih dan kering sebisa mungkin. 

“Cuci kaki dengan sabun antibakteri dan air setiap hari serta pastikan mengeringkannya secara menyeluruh, terutama di sela-sela jari kaki,” saran dokter kulit bersertifikat Allison Leer, MD, dilansir Byrdie, Jumat, 10 Januari.

Jangan lewatkan langkah mengeringkan. Sebab kelembapan dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur, yang menyebabkan bau kaki dan infeksi, menurut Leer.

Kenakan Kaus Kaki Penyerap Lembab

Langkah berikutnya yaitu menjaga kaki sebisa mungkin bebas dari lembab. 

"Pilih kaus kaki yang terbuat dari serat alami seperti katun atau bahan sintetis yang menyerap kelembapan untuk membantu menjaga kaki tetap kering dan hindari kaus kaki yang terbuat dari nilon atau bahan sintetis lainnya yang dapat memerangkap kelembapan," kata Leer.

Dia juga menyarankan untuk mengganti kaus kaki setidaknya sekali sehari dan lebih sering jika diperlukan, terutama setelah berolahraga atau terpapar lingkungan panas.

Pilih Sepatu yang Berongga

Kaki mencakup sekitar 7 persen dari luas permukaan tubuh namun hilangnya keringat pada kaki biasanya hanya mencakup 3-4 persen dari hilangnya keringat pada seluruh tubuh. Alasan mengapa kaki menjadi sangat berkeringat adalah karena membiarkannya tertutup, sehingga mengganggu pembuangan panas dan penguapan keringat, yang menyebabkan suhu dan kelembapan lebih tinggi di dalam sepatu. 

Dokter kulit bersertifikat Mariano Busso, MD, menyarankan memilih sepatu berongga dan bernapas yang terbuat dari bahan alami seperti bambu. 

“Memutar sepatu juga merupakan ide bagus karena memberi waktu pada sepatu untuk mengering di antara pemakaian dan menghentikan perkembangan kuman penyebab bau,” tambahnya.

Gunakan Sol Sepatu Penyerap

Pertimbangkan menambahkan sol atau bantalan untuk meningkatkan daya tahan sepatu terhadap keringat. Sol ini berfungsi sama seperti bantalan ketiak untuk perlindungan dari keringat. 

"Sol dalam atau sol khusus yang terbuat dari bahan seperti arang atau cedar dapat membantu mengendalikan bau, menyerap kelembapan, dan menopang," jelas Busso. 

Dia juga menyarankan untuk menempatkan bantalan penyerap kelembapan di dalam sepatu dan menggantinya secara berkala.

Gunakan Antiperspiran Kaki yang Dijual Bebas

Antiperspiran kaki yang dijual bebas merupakan pilihan terjangkau dan cocok untuk kebanyakan orang yang tidak memerlukan perawatan lebih canggih. Dokter kulit bersertifikat Brian Matthys, DO, mengatakan garam aluminium, yang mengandung aluminium klorida, merupakan senjata andalannya terhadap hiperhidrosis kaki. 

"Perawatan sederhana dan mudah diakses untuk memulai adalah antiperspiran semprot," katanya. 

"Antiperspiran ini mengandung garam aluminium, dan garam aluminium bekerja dengan menyumbat kelenjar keringat, yang sangat tepat dan aman untuk digunakan dalam mencegah keringat."

Beberapa produk yang dijual bebas diberi label sebagai kekuatan klinis, yang mungkin lebih cocok untuk sebagian orang karena lebih canggih, menurut Matthys. 

"Produk ini bagus karena mengandung antiperspiran yang berbeda yang disebut aluminium zirkonium triklorohidreksa," jelasnya. 

Jika semprotan bukan pilihan, tisu antiperspiran cocok untuk banyak orang. 

“Ada produk dari perusahaan bernama Dermadoctor yang bernama Med E Tate, yaitu tisu aluminium klorida yang sangat bagus—solusi elegan dalam kemasan foil,” Matthys merekomendasikan.

Pertimbangkan Obat Oral

Obat oral seperti antikolinergik adalah pilihan lain jika Anda didiagnosis secara klinis mengalami hiperhidrosis. Menurut Busso, obat-obatan ini menghentikan impuls perangsangan keringat, sehingga Anda akhirnya berkeringat lebih sedikit secara keseluruhan. Jenis antikolinergik meliputi glikopirolat, oksibutinin, benztropin, dan propantelin.