Masih Dikaji, MIND ID Bidik IPO Inalum Tahun 2026
JAKARTA - Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengungkapkan rencana dari initial public offering (IPO) anak usaha MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di Bursa Efek Indonesia. Dikatakan Dilo, hingga saat ini pihaknya masih melakukan kajian. Adapun dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) IPO Inalum baru akan terjadi pada tahun 2026 atau 2027.
"Unlocking Value Inalum itu salah satu opsi yang memang sekarang kita kaji. Toh kalau secara RJPP nya kita mungkin di 2026-2027," ujar Dilo kepada awak media di Jakarta, Kamis, 9 Januari.
Kendati akan melantai di bursa tahun depan, DIlo memastik pihaknya masih harus membenahi equity story Inalum agar menarik bagi investor.. Jika dilihat, smelter Inalum stand alone di Kuala Tanjung, Sumatera Utara hanya berkapasitas 250.000 ton per tahun sehingga kurang menarik bagi investor jika harus melakukan IPO dalam waktu dekat.
"Nah ini yang memang di 2025 ini kita mesti improve dulu equity story-nya," imbuh Dilo.
Lebih lanjut ia menambahkan, belum lama ini Inalum juga telah bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mendirikan anak usaha PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) untuk mengoperasikan smelter bauksit yang berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat. Ia juga menegaskan harus ada kejelasan kapasitas produksi dari semua lini bisnis Inalum, termasuk smelter.
"Misalnya nanti dia harus punya upstream-nya. Sizing untuk midstream-nya yang sama BAI untuk alumina-nya juga harus jelas," sambung Dilo.
Baca juga:
Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan dukungannya terhadap rencana pencatatan saham perdana di pasar modal ini.
Erick menegaskan jika selama ini tingkat kesehatan anak usaha MIND ID semakin menunjukkan perbaikan yang signifikan.
"Revenue makin baik, profit makin baik. Dividennya sendiri rencana sudah masuk kemarin di 2023 ke 2024 itu Rp7,4 triliun. Tahun depan kalau gak salah bisa di Rp11an (triliun), ini konsolidasi ya," tandas Erick.