Kasus Terra LUNA, Do Kwon Didakwa Rugikan Investor Sebesar Rp620 Triliun
JAKARTA – Pendiri Terraform Labs, Do Kwon, menghadapi tuduhan serius yang dapat memengaruhi lebih dari satu juta korban di seluruh dunia. Tuduhan ini diajukan oleh jaksa AS setelah Kwon diekstradisi ke Amerika Serikat pada akhir bulan lalu dari Montenegro.
Kwon, yang menjadi sorotan atas kejatuhan ekosistem Terra (LUNA) pada tahun 2022, kini menghadapi dakwaan penipuan yang merugikan investor hingga 40 miliar dolar AS (Rp620 triliun). Dalam dokumen pengadilan terbaru, jaksa menyebut bahwa skema keuangan yang dirancang Kwon dibangun di atas “kebohongan serta teknik manipulatif dan menyesatkan” yang menipu investor, mitra bisnis, dan regulator di berbagai negara.
Menurut jaksa, skala penipuan Kwon sangat besar. "Para korban kasus ini mencakup individu dan entitas di Amerika Serikat maupun luar negeri yang membeli aset kripto Terraform, baik langsung dari perusahaan maupun melalui bursa kripto," ungkap dokumen tersebut. Jaksa memperkirakan jumlah korban mencapai ratusan ribu hingga lebih dari satu juta individu dan entitas, mengingat kompleksitas transaksi di platform digital tanpa informasi identitas pribadi.
Sejarah Hancurnya Terra LUNA
Kejatuhan Terra, yang sebelumnya merupakan salah satu proyek kripto paling menjanjikan, terjadi setelah algoritma stablecoin TerraUSD (UST) kehilangan keterkaitannya dengan dolar AS sehingga memicu keruntuhan harga LUNA. Peristiwa ini memengaruhi pasar kripto secara luas dan menyebabkan kerugian besar bagi investor ritel dan institusional.
Informasi tambahan, tahun 2022 adalah tahun yang paling mengguncang industri kripto. Dimulai dengan kolapsnya Terra (LUNA) yang nilainya anjlok hingga lebih dari 99 persen pada Mei 2022. Anjloknya LUNA telah melenyapkan dan investor sebesar 40 miliar dolar AS (setara Rp624 triliun) hanya dalam satu pekan.
Kejatuhan LUNA menyeret pemain besar dalam industri kripto termasuk Three Arrows Capital, Celsius, dan lainnya, untuk mengajukan kebangkrutan. Baru-baru ini, pendiri Three Arrows Capital, Zhu Shu, mengungkapkan aktor penting di balik kehancuran Terra LUNA.
Dalam pernyataannya, Zhu Su menyalahkan Digital Currency Group (DGC) yang merupakan perusahaan induk Grayscale Investment dan Genesis Trading. Su menuding DCG adalah aktor penting di belakang runtuhnya Terra (LUNA) pada Mei tahun lalu.
Tidak hanya itu, DCG diklaim tidak sendirian dalam menjatuhkan LUNA. DCG bersekongkol dengan perusahaan perdagangan kripto milik Sam Bankman-Fried, FTX. Meski perusahaannya sendiri bangkrut, Zhu Su menilai bahwa DCG dan FTX juga sejatinya mengalami kerugian besar.
Penangkapan Do Kwon
Do Kwon ditangkap oleh otoritas Montenegro pada tahun 2023 saat mencoba meninggalkan negara tersebut dengan paspor Kosta Rika palsu. Setelah penangkapannya, baik Amerika Serikat maupun Korea Selatan mengajukan permintaan ekstradisi. Pada Desember 2024, pengadilan tertinggi Montenegro memutuskan untuk mengekstradisi Kwon ke Amerika Serikat.
Kasus ini menjadi pengingat keras tentang risiko di pasar aset digital, terutama terkait proyek yang kurang transparan. Para pengamat menilai bahwa kasus Do Kwon dapat menjadi preseden penting dalam pengawasan dan regulasi industri kripto, di mana perlindungan investor sering kali masih menjadi tantangan utama.
Dengan dakwaan yang diajukan, Do Kwon menghadapi ancaman hukuman berat, sekaligus tekanan untuk menjawab kerugian besar yang dialami para korban. Di sisi lain, nama-nama yang terseret dan terlibat dalam kejatuhan Terra LUNA masih belum didakwa.