Gary Gensler Bakal Mundur dari SEC pada 20 Januari, Positif Buat Kripto!

JAKARTA - Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Gary Gensler, bersiap mengakhiri masa jabatannya pada 20 Januari 2025. Dalam wawancara eksklusif dengan Bloomberg Television, Gensler membela rekam jejak SEC di bawah kepemimpinannya, khususnya dalam penegakan hukum di sektor kripto. Di tengah kritik yang tajam, ia menegaskan bahwa tindakannya bertujuan melindungi investor ritel dan menciptakan pasar yang lebih transparan.

Selama masa jabatan Gensler, SEC telah mengajukan 100 tindakan penegakan hukum terkait kripto, jauh melampaui 80 kasus yang diajukan pendahulunya, Jay Clayton, selama initial coin offering (ICO) boom pada 2017-2018. 

Gensler menggambarkan industri kripto sebagai "penuh dengan aktor buruk" dan lebih didorong oleh sentimen daripada fundamental pasar. Ia juga menegaskan pandangannya bahwa sebagian besar aset kripto dikategorikan sebagai sekuritas, sehingga platform dan perantara pasar harus mematuhi undang-undang sekuritas yang berlaku.

Namun, era baru mungkin segera dimulai. Presiden AS terpilih Donald Trump telah menunjuk mantan komisaris SEC, Paul Atkins, untuk menggantikan Gensler. Atkins dikenal memiliki pandangan yang lebih ramah terhadap aset digital. Banyak pihak di industri kripto berharap Atkins akan mengurangi tekanan regulasi, membuka peluang pertumbuhan bagi proyek-proyek berbasis blockchain.

Di bawah kepemimpinan Gensler, SEC mengalami kemenangan dan kekalahan di pengadilan, termasuk dalam kasus melawan platform besar seperti Coinbase dan Ripple. Dalam pernyataannya, Gensler mengakui bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk melindungi investor dan memperkuat struktur pasar fundamental. Ia juga memperingatkan bahwa banyak proyek kripto mungkin tidak akan bertahan tanpa adanya transparansi yang lebih baik.

Perubahan kepemimpinan ini diperkirakan akan membawa dampak besar pada industri kripto global. Dengan pendekatan Atkins yang lebih lunak, pelaku industri berharap regulasi yang lebih jelas dan ramah akan memberikan ruang bagi inovasi untuk berkembang. Hal ini menjadi perhatian utama bagi para investor yang terus memantau perkembangan kebijakan di bawah pemerintahan baru.