Menperin Agus Singgung Investasi Apple Rp16 Triliun: Itu untuk Pabrik Aksesoris, Bukan Komponen Ponsel
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, nilai investasi Apple yang diterima Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani hanya untuk membangun pabrik aksesoris iPhone, yakni AirTag.
Agus memastikan, komitmen membangun pabrik AirTag tidak berkaitan langsung dengan ketentuan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang ketentuan dan tata cara penghitungan nilai Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN) untuk handphone, komputer genggam dan tablet (HKT).
"AirTag yang akan diproduksi semacam mitra dari Apple, yakni Luxshare-ICT, bukan merupakan komponen, bukan merupakan part, bukan merupakan bagian dari HKT, dalam hal ini mobile (iPhone)," kata Agus dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, 8 Januari.
Menurut Agus, Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 secara tegas memuat tentang izin edar HKT berdasarkan ketentuan kandungan TKDN dalam produk.
Karena itu, dia mengaku belum memiliki dasar yang kuat untuk memberikan izin penjualan iPhone 16 di Indonesia.
"Di dalam Permenperin itu jelas sekali disampaikan perhitungan nilai TKDN hanya bisa dilakukan untuk komponen atau bagian langsung dari HKT (handphone, komputer genggam dan tablet)," ujar dia.
"Negosiasi dengan kami itu rupanya tetap harus dilakukan oleh Apple dengan menggunakan skema tiga agar bisa kami mengeluarkan sertifikat TKDN (sehingga) Apple bisa segera jualan di Indonesia, khususnya iPhone 16-nya. Jadi suka atau tidak suka, mau tidak mau, Apple harus mengikuti dua jalur sebut secara bersamaan," sambungnya.
Sebagai contoh, kata Agus, sebuah perusahaan gawai membangun pabrik produksi untuk mengeluarkan produk berupa mobile phone yang berhubungan dengan HKT. Hal itu dimuat dalam ketentuan Permenperin Nomor 29 Tahun 2017.
"Maka kami kemarin menyampaikan counter-propos kepada Apple dan tentu wajar saja kalau Apple belum bisa secara instan memberikan jawaban kepada kami berkaitan dengan counter-propos yang sudah kami sampaikan kepada mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, Vice President of Global Policy Apple Nick Amman menyampaikan komitmen investasinya senilai 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16 triliun.
Selain itu, Apple juga berkomitmen untuk membangun pabrik di Batam tahap pertama untuk vendor AirTag.
Baca juga:
Hal itu terungkap usai Nick bertemu Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani di kantornya, Jakarta, Selasa malam, 7 Januari 2025.
"Pada intinya mereka berbicara dan berkomitmen penuh untuk pembangunan tahap pertama vendor AirTag 1 miliar dolar AS," tuturnya.