Bagikan:

JAKARTA - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2024 tercatat sebesar 155,7 miliar dolar AS.

Angka ini meningkat dibandingkan posisi pada akhir November 2024 sebesar 150,2 miliar dolar AS.

"Tren kenaikan ini, yang berlangsung sejak Mei 2024, mencerminkan upaya Bank Indonesia untuk meningkatkan komposisi mata uang cadangan devisa, yang kini totalnya mencapai 140 miliar dolar AS, naik 4,21 persen dibandingkan dengan November 2024, ujar Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang dalam keterangannya, Rabu, 8 Januari.

Adapun secara keseluruhan, posisi cadangan pada Desember 2024 meningkat sebesar 3,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya atau month on month (MoM).

Ke depan, Ana sapaan akrabnya menyampaikan, posisi cadangan Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh, didukung oleh penerbitan obligasi global pemerintah baru-baru ini yang bernilai antara 1,5 miliar dolar AS hingga 1,75 miliar dolar AS, yang diperkirakan akan diselesaikan pada 15 Januari 2025.

Selain itu, Bank Indonesia menyebutkan bahwa lonjakan cadangan pada Desember 2024 terutama didorong oleh penerimaan pajak dan layanan, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta arus masuk devisa dari sektor minyak dan gas.

Peningkatan ini mendukung kebijakan pemerintah untuk menstabilkan Rupiah di tengah meningkatnya ketidakpastian finansial global.

Adapun pada Desember 2024, cadangan Indonesia setara dengan 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri, jauh di atas standar kecukupan internasional yang sebesar 3 bulan impor.