Australia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Risiko Kebakaran Hutan Meningkat
JAKARTA - Wilayah tenggara Australia pada Sabtu dilanda gelombang panas yang meningkatkan risiko kebakaran hutan. Pihak berwenang mengeluarkan perintah upaya pencegahan kebakaran di sebagian besar negara bagian Victoria.
Australia menghadapi musim kebakaran hutan yang berisiko tinggi yang membuat pihak berwenang Victoria memadamkan kebakaran besar yang pekan lalu melanda Taman Nasional Grampians. Kebakaran tersebut menghancurkan rumah-rumah dan lahan pertanian.
Dilansir Reuters, badan cuaca nasional menyebutkan suhu akan mencapai 14 derajat Celcius (25,2 derajat Fahrenheit) di atas rata-rata di beberapa wilayah pada Sabtu, 4 Januari. Sementara suhu ibu kota negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, akan mencapai 37 derajat Celsius.
Baca juga:
- Anak Ajaib Ini Selamat Usai Hilang 5 Hari di Taman Nasional Zimbabwe yang Dipenuhi Singa
- Menlu AS Blinken Melawat ke Korsel di Tengah Krisis Politik Seoul
- Saling Serang Rusia-Ukraina dengan Rudal-Drone di Perbatasan, 3 Orang Tewas
- Pasukan Keamanan Guatemala dan El Savador Tiba di Haiti Atasi Geng Bersenjata
Di Bandara Melbourne, suhu sudah mencapai 32,8 Celcius pada pukul 10.20 waktu setempat, lebih dari enam derajat di atas rata-rata suhu maksimum bulan Januari, menurut data ramalan cuaca.
Di dua distrik di barat Victoria, termasuk Wimmera, pihak berwenang menyebut bahaya kebakaran sebagai ekstrem, yang merupakan peringkat bahaya tertinggi.
“Perubahan angin yang lebih signifikan yang mendorong panas melintasi wilayah tenggara baru akan terjadi pada Minggu malam,” kata pejabat Biro Meteorologi Miriam Bradbury kepada televisi Australian Broadcasting Corp.