BPS Catat Inflasi di Papua Pegunungan Tertinggi se-Indonesia pada Desember 2024
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa terdapat 35 dari 38 provinsi di Indonesia yang mengalami inflasi.
Adapun inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan Sebesar 2,39 persen secara bulanan (mtm).
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan 35 provinsi dari 38 provinsi di Indonesia yang mengalami inflasi sedangkan 5 provinsi lainnya mengalami deflasi.
"Sementara itu deflasi terdalam terjadi di Maluku sebesar 0,41 persen," ujar Amalia dalam konferensi pers, Kamis, 2 Januari.
Adapun provinsi lain yang juga mencatatkan inflasi tertinggi secara bulanan adal Papua Selatan yang tercatat sebesar 1,24 persen, posisi ketiga ditempati Provinsi Sumatera Utara sebesar 0,98 dan Nusa Tenggara Timur sebesar 1,82.
Lebih lanjut ia menyampaikan, sebaran inflasi berdasarkan wilayah secara tahunan atau year on year (yoy) hterjadi hampir di seluruh provinsi, kecualui Provinsi Gorontalo yang mengalami deflasi sebesar 0,79 persen.
"Dua komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar di Gorontalo adalah cabe rawit dan tomat," imbuh Amalia.
Tak hanya inflasi mtm, pada inflasi yoy tertinggi masih diduduki oleh Provinsi Papua pegubungan yakni sebesar 5,36 persen dengan dua komoditas dengan andil inflasi terbesar adalah sigaret kretek tangan dan sigaret kretek mesin.
Pada posisi kedua ditempati oleh Provinsi Papua Tengah sebesar 3,27 persen, Papua Barat 2,53 persen, Bali sebesar 2,34 dan Aceh sebesar 2,17.
Lebih jauh Amalia mengatakan dalam 5 tahun terakhirtingkat inflasi yang tinggi umumnya terjadi pada periode perayaan hari besar keagamaan nasional di antaranya Puasa-Lebaran serta Natal dan Tahun Baru.
Baca juga:
Adapun pada momen Natal dan Tahun Baru Desember 2024, kembali terjadi inflasi sebes 0,44 persen, lebih tinggi dari bulan Desember 2023.
Berdasarkan historis lima tahun terakhir, pada setiap bulan Desember, kelompok makanan, minuman dan tembkau menjadi komponen utama penyumbang inflasi. Sementara komponen yang menjadi peredam inflasi Desember 2024 adalah komoditas tarif angkutan udara dengan andil deflasi sebesar 0,01 persen.