JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara tahunan atau year on year (yoy) terjadi inflasi pada Desember 2024 sebesar 1,57 persen.
Adapun inflasi bulan ke bulan (mtm) pada Desember 2024 tercatat sebesar 0.44 persen.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 105,15 pada Desember 2023 menjadi 106,80 pada Desember 2024.
Dia menyampaikan, berdasarkan kelompok pengelurannya, inflasi tahunan utamanya didorong oleh kelompok makanan, kinuman dan tembkau dengan inflasi sebesar 1,90 persen.
"Kelompok ini memberikan andil sebesar 0,55 persen terhadap inflasi pada umumnya," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 2 Januari.
Amalia merinci, komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah sigaret kretek mesin dengan andil sebesar 0,13 persen serta minyak goreng dengan andil sebesar 0,11 persen.
Komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi cukup besar adalah beras, kopi bubuk, bawang merah, ikan segar, daging ayam ras dan bawang putih.
Komoditas lain di luar kelompok makanan, minuman dan tembakau yang juga memberikan andil inflasi yang cukup signifikan adalah emas perhiasan, dan nasi dengan lauk masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,35 persen dan 0,06 persen.
Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok transportasi dengan andil deflasi sebesar 0,04 persen.
Deflasi tersebut didorong oleh deflasi pada komoditas tarif angkuitan udara di bulan Desember 2024.
Menurut Amalia, inflasi secara tahunan terjadi pada seluruh komponen, komponen inti mengalami inflasi tahunan sebesar 2,26 persen, komponen ini memberikan inflasi terbesar dengan memberikan andil sebesar 1,44 persen.
"Dan merupakan andil inflasi terbesar," sambung dia.
Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi antara lain emas perhiasan, kopi bubuk, minyak goreng, nasi dengan lauk, dan biaya sewa rumah.
BACA JUGA:
Sementara itu, untuk harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi tahunan sebesar 0,56 persen dengan memberikan andil sebesar 0,11 persen.
Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada Desember 2024 adalah sigaret keretek mesin, sigaret keretek tangan dan sigaret putih mesin.
Dia menyampaikan, komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,12 persen dengan andil inflasi sebesar 0,02 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi untuk komponen harga bergejola ini adalah beras, bawnag merah, daging ayam ras, bawang putih dan telur ayam ras.