Ikuti Jejak AS, Prancis Serang Basis ISIS Suriah
JAKARTA - Prancis melancarkan serangan rudal akhir pekan lalu di Suriah dengan menargetkan situs-situs ISIS di negara tersebut.
“Pada hari Minggu, angkatan udara Prancis melancarkan serangan yang ditargetkan terhadap situs-situs ISIS yang berbasis di wilayah Suriah,” tulis Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sebastien Lecornu di platform media sosial X dilansir Reuters, Selasa, 31 Desember.
Serangan udara Prancis ini menyusul serangan militer serupa yang dilakukan AS di Suriah, yang menurut AS menewaskan dua anggota ISIS.
Baca juga:
- Biden Instruksikan Kantor Pemerintah AS Tutup Saat Pemakaman Jimmy Carter
- Hampir Semua Korban Tewas Kecelakaan Jeju Air Teridentifikasi
- Ucapkan Tahun Baru ke Putin, Xi Jinping Pastikan China-Rusia Selalu ‘Bergandengan Tangan’
- Ingin Masuk AS Sebelum Trump Berkuasa, Ratusan Migran Legal Antre di Imigrasi Meksiko
Suriah menghadapi masa depan politik yang tidak pasti setelah kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menggulingkan mantan Presiden Bashar al-Assad pada 8 Desember.
Operasi cepat yang dipimpin oleh HTS mengakhiri perang saudara selama 13 tahun, namun meninggalkan sejumlah pertanyaan tentang masa depan negara multi-etnis di mana negara-negara asing termasuk Turki dan Rusia memiliki kepentingan yang kuat dan berpotensi bersaing.