Meski PPKM Mikro, Palembang Kembali Masuk Zona Merah COVID-19
PALEMBANG - Kota Palembang, Sumsel, kembali masuk kategori zona merah penyebaran COVID-19 meskipun masih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro.
Berdasarkan data Pemerintah Kota Palembang per 14 April, jumlah kasus positif mencapai 9.347 kasus atau meningkat sebanyak 31 kasus harian.
“Tidak menyeluruh, ada dua kecamatan yang zona merah ini juga karena kita sedang PPKM sehingga kasus kecamatan itu membuat Palembang masuk zona merah,” kata Wali Kota Palembang Harnojoyo dikutip Antara, Kamis, 15 April.
Ada pun dua kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Ilir Barat (IB) I dan Kecamatan Sako. Di Kecamatan IB I terdapat 1.344 kasus positif dan 3.252 suspek, jumlah kasus meninggal sebanyak 51 orang.
Sementara untuk Kecamatan Sako tercatat 758 kasus positif dan 1.978 suspek, sementara kasus meninggal dunia sebanyak 22 orang.
Harnojoyo menerangkan pemkot tetap memberikan sosialisasi protokol kesehatan di lapangan. PPKM pun diberlakukan sesuai dengan aturan yang ada dalam Peraturan Walikota (Perwali) tentang PSBB COVID-19 yang diterbitkan pada Mei 2020 lalu.
Baca juga:
- Kementerian Keuangan Harap Insentif Pajak Mampu Bangkitkan Dunia Usaha
- Densus 88 Tembak Mati Terduga Teroris yang Menyerang dengan Parang di Makassar
- Petugas Keamanan Bekuk Pria Berpakaian Serba Hitam Paksa Masuk Kedubes Rusia di Jaksel
- Mahfud MD Jelaskan Alasan Baru Bentuk Satgas BLBI: Kami Baru Jadi Pemerintah
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan zona merah Palembang merupakan cerminan kasus COVID-19 secara harian.
“Itu kan fluktuasi harian. Kami akan ingatkan jajaran dari tingkat RT dan RW terkait perkembangan kondisi saat ini,” kata dia.
Gubernur juga meminta daerah yang masih PPKM tetap melaksanakannya sesuai dengan aturan yang berlaku.