Bersaksi di Pengadilan, Istri PM Spanyol Bantah Tuduhan Korupsi

JAKARTA - Istri Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Begona Gomez, membantah tuduhan korupsi dan menjual pengaruh terkait dengan bisnisnya dalam kesaksian pertamanya di pengadilan sejak penyelidikan dimulai pada April.

Penyelidikan itu menyebabkan pihak oposisi menuntut pengunduran diri Sanchez dan meningkatkan polarisasi politik di Spanyol, di mana ia memimpin pemerintahan minoritas sayap kiri.

Dalam sidang tertutup, Gomez hanya menjawab pertanyaan yang diajukan pengacaranya Antonio Camacho, mantan menteri dalam negeri.

Pada kesempatan sebelumnya di bulan Juli, Gomez muncul di hadapan Hakim investigasi Juan Carlos Peinado namun menolak memberikan kesaksian, begitu pula suaminya.

Proses persidangan ini merupakan bagian dari penyelidikan apakah Gomez menggunakan posisinya sebagai istri perdana menteri untuk mendapatkan sponsor bagi program gelar master di universitas yang ia jalankan, tanpa melalui proses penawaran publik. Dia belum didakwa melakukan kejahatan apa pun.

"Klien saya telah memberikan kesaksian, seperti yang dia inginkan sejak awal, karena dia tidak menyembunyikan apa pun. Jika dia tidak memberikan kesaksian sebelumnya, itu karena kurangnya definisi tentang apa yang sedang diselidiki," kata Camacho kepada wartawan usai sidang dilansir Reuters, Rabu, 18 Desember.

Dia mengatakan Gomez menjelaskan dirinya tidak pernah tahu tentang adanya proses penawaran publik ini.

“Dia idak pernah melakukan intervensi sama sekali atau mengetahui kapan proses tersebut diberikan,” sambungnya.

Camacho juga mengatakan setiap pertemuan yang mungkin dilakukan istri PM Spanyol untuk membahas program universitas di kediaman resmi perdana menteri disebabkan oleh pembatasan mobilitas selama pandemi COVID-19.

Karenanya Gomez menurut pengacaranya harus bertemu orang-orang di rumahnya.

Kasus ini diproses melalui aduan pribadi oleh Manos Limpias, atau Clean Hands, kelompok aktivis antikorupsi yang dipimpin oleh Miguel Bernad, seorang pengacara dan politisi yang mencalonkan diri sebagai kandidat dari partai sayap kanan dalam pemilu Eropa.