Mengenal Transaksi Reversal dari Kesalahan User hingga Upaya Penipuan

YOGYAKARTA - Siapa sangka, transaksi yang sudah kita lakukan bisa saja dibatalkan begitu saja? Jika demikian, bisa jadi Anda mengalami transaksi reversal.

Transaksi reversal adalah fenomena menarik di dunia keuangan. Proses pembatalan transaksi ini bisa terjadi karena berbagai alasan, mulai dari kesalahan sistem hingga penipuan.

Ingin tahu lebih lanjut tentang transaksi reversal dan bagaimana cara menghadapinya? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.

Mengenal Transaksi Reversal

Dilansir dari laman resmi Bank OCBC, reversal rekening atau transaksi reversal adalah proses pembatalan transaksi perbankan yang sudah tercatat. Kondisi ini umumnya terjadi ketika ada kesalahan dalam transfer, tindakan penipuan, atau duplikasi transaksi.

Perlu diketahui, bank akan melakukan pengecekan menyeluruh terhadap transaksi tersebut sebelum memutuskan untuk melakukan reversal. Verifikasi ini meliputi pengecekan keabsahan transaksi, alasan di balik transaksi, dan konfirmasi dari pemilik rekening.  Berikut ini beberapa faktor dapat memicu terjadinya reversal, antara lain:

  • Kesalahan Nomor Rekening Tujuan

Salah satu penyebab paling umum adalah kesalahan dalam memasukkan nomor rekening tujuan. Baik itu kesalahan digit, tipe rekening, atau bank tujuan, sistem perbankan akan secara otomatis membatalkan transaksi untuk mencegah dana terkirim ke pihak yang salah.

  • Transaksi yang Tidak Sesuai

Selain nomor rekening, kesalahan pada detail transaksi seperti jumlah nominal atau mata uang juga dapat menyebabkan reversal. Bank melakukan reversal yang bertujuan untuk memastikan keakuratan setiap transaksi.

  • Transaksi ke Luar Jangkauan Jaringan

Kemudian jika penerima dana berada di luar jangkauan jaringan bank pengirim, maka transaksi dapat dibatalkan. Kondisi ini sering disebut dengan istilah "outer".

  • Kesalahan Kode Transfer

Kemudian kesalahan dalam memasukkan kode transfer, seperti kode unik transaksi atau kode keamanan, juga dapat menyebabkan transaksi gagal dan dibatalkan.

  • Time Out Transaksi

Kemudian transaksi yang tidak selesai dalam jangka waktu tertentu (time out) akan secara otomatis dibatalkan oleh sistem. Kondisi ini sering terjadi akibat gangguan jaringan, error pada sistem, atau keterlambatan dalam verifikasi.

  • Gangguan Jaringan

Baik gangguan jaringan pada pihak bank maupun pada pengguna dapat menyebabkan transaksi terputus dan dibatalkan.

  • Transaksi Ganda

Pengulangan transaksi yang sama secara tidak sengaja juga dapat menyebabkan reversal. Sistem akan mendeteksi adanya transaksi ganda dan membatalkan salah satunya.

Apakah uang akan kembali jika transaksi reversal?

Jangan khawatir, karena saat terjadi reversal, uang yang sudah Anda kirim akan kembali ke rekening asal. Meskipun demikian, agar Anda terhindar dari pengalaman yang tidak menyenangkan ini, coba tips berikut:

  • Teliti sebelum transfer: Pastikan semua data yang Anda masukkan sudah benar dan valid.
  • Simpan bukti transaksi: Jangan buang struk atau screenshot bukti transfer Anda.
  • Laporkan segera jika ada masalah: Jika Anda curiga ada yang tidak beres, segera hubungi bank Anda.

Baca juga artikel yang membahas 7 Cara Melaporkan Penipuan Online agar Uang Kembali, Lakukan Tindakan Ini Segera

Mengapa reversal bisa terjadi?

Secara umum reversal dapat terjadi karena beberapa kesalahan berikut, mulai dari manusia, teknis hingga upaya penipuan:

  • Kesalahan manusia: Kesalahan saat memasukkan data adalah penyebab paling umum.
  • Masalah teknis: Gangguan sistem atau jaringan juga bisa menyebabkan reversal.
  • Upaya penipuan: Ada oknum yang mencoba memanfaatkan celah sistem untuk melakukan penipuan.

Dengan memahami penyebab dan cara mencegahnya, Anda dapat melakukan transaksi dengan lebih aman dan nyaman. Agar lebih aman dalam bertransaksi, berikut ini beberapa tips tambahan yang wajib Anda lakukan:

  • Gunakan layanan perbankan digital: Banyak bank menawarkan aplikasi mobile yang dilengkapi dengan fitur keamanan yang canggih.
  • Perbarui perangkat lunak secara berkala: Pastikan perangkat yang Anda gunakan untuk bertransaksi selalu terupdate.
  • Hati-hati dengan phishing: Jangan klik tautan atau lampiran email yang mencurigakan.

Selain transaksi reversal adalah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!