Lexus Tunda Peluncuran EV Generasi Berikutnya Hingga 2027, Ini Penyebabnya
JAKARTA - Lexus merupakan salah dari sekian merek yang mencanangkan menjadi brand EV sepenuhnya di masa depan. Namun, pabrikan tersebut menemui kendala untuk memperkenalkan kendaraan listrik berikutnya sehingga terpaksa menunda rencana tersebut.
Dilaporkan NHK World Japan, Senin, 9 Desember, mobil EV Lexus generasi berikutnya akan diundur peluncurannya dari 2026 menjadi pertengahan 2027 mendatang.
Langkah ini harus dilakukan karena perusahaan induk dari Lexus, yakni Toyota Motor Corporation (TMC) menginginkan lebih banyak waktu pengembangan untuk menggabungkan teknologi manufaktur terbaru.
Tidak dijelaskan apakah Toyota maupun Lexus menunda peluncurannya hanya karena masalah manufaktur saja atau juga karena melambatnya permintaan dalam pasar Battery Electric Vehicle (BEV) secara global seiring meningkatnya popularitas Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Plug-In Hybrid (PHEV).
Dengan demikian, publik harus menunggu hingga tiga tahun mendatang untuk melihat produk EV terbaru dari Lexus termasuk penerus dari sedan IS yang telah lama diskontinu.
Sebelumnya, pabrikan berlogo ‘L’ ini memamerkan konsep kendaraan listriknya dalam gelaran Japan Mobility Show 2023 yakni LF-ZC sebagai sedan bertubuh medium dan SUV berukuran besar LF-ZL yang akan memanfaatkan platform modular terbaru dari Toyota.
Baca juga:
Kabar penundaan peluncuran EV terbaru Lexus ini menyusul laporan bahwa Toyota telah membatalkan rencana pembangunan SUV listrik dari merek ini di Amerika Serikat (AS) pada 2030 mendatang. Sebagai gantinya, mobil tersebut akan dirakit di Jepang.
Laporan yang sama menyatakan Toyota akan menunda produksi SUV listrik tiga baris andalan baru di Kentucky, dari tahun 2025 hingga 2026. Kendaraan tersebut dapat menjadi dasar versi produksi LF-ZL, sebuah konsep yang menunjukkan masa depan tanpa emisi dari Lexus.
Lexus memiliki komitmen menjadi brand yang menjual EV sepenuhnya, dimulai dengan menjual seluruh lini elektrifikasi di jajarannya mulai tahun 2030 dan hanya Battery Electric Vehicle (BEV) mulai 2035 mendatang.
Diperkirakan pabrikan premium ini akan memanfaatkan teknologi baterai solid-state yang dikembangkan oleh perusahaan induknya pada 2027 atau 2028 mendatang. Sistem tersebut diklaim memiliki jangkauan hingga 1.000 km dan mampu mengisi ulang hingga penuh dalam waktu 20 menit.