Pasar Inpres Pasar Minggu Kebakaran, Ikatan Pedagang Minta Anies Berikan Ganti Rugi
JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan ganti rugi terhadap pedagang yang kiosnya terbakar di Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri menuturkan, bantuan ganti rugi usaha yang terbakar dari Pemprov DKI bisa meringankan beban para korban pedagang untuk mempertahankan perekonomiannya.
"Kami memohon kepada Pemprov DKI untuk bisa memberikan ganti rugi atas kebakaran yang terjadi pada bulan suci ini. Karena memang ini adalah pukulan yang berat, duka yang mendalam, dagangan kami terbakar," kata Abdullah dalam keterangannya, Selasa, 13 April.
Abdullah meminta PD Pasar Jaya selaku BUMD manajemen pasar untuk mempercepat relokasi atau penampungan sementara para pedagang yang kiosnya terbakar.
Sebab, kata dia, bulan Ramadan saat ini adalah bulan panen bagi pedagang pasar. Semestinya, para pedagang bisa menambah penghasilan jika kiosnya tidak terbakar.
"Kami meminta agar lapak yang nanti ada itu menjadi lapak yang layak untuk ditempati para pedagang," ungkap dia.
Baca juga:
- Catat! Larangan Mudik Tak Berlaku untuk Daerah Ini
- Tiap Ratas, Jokowi Kerap Ingatkan Menterinya Tak Korupsi
- Kapolri: Polisi Terlibat Narkoba Kalau Memang Tidak Bisa Dibina Ya Sudah Binasakan Saja
- Kerugian Akibat Brutalitas KKB di Distrik Beoga Papua Sentuh Rp7,2 Miliar, Anak Pedalaman Terancam Putus Sekolah
Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan kemarin malam diduga terjadi akibat korsleting listrik.
"Kerugiannya kurang lebih Rp2 miliar," kata Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mulat Wijayanto.
Mulat menjelaskan pihaknya mendapat laporan terjadi kebakaran di Pasar Inpres pada pukul 18.29 WIB. Awalnya, seorang pedagang melihat adanya api di salah satu tempat usaha di Blok C Pasar Inpres.
"Pedagang itu lalu memberitahukan pada pedang lainnya dan dilakukan pemadaman oleh pedagang lainnya dan security, namun gagal dan kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran," ungkap Mulat.
Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan mengerahkan 31 unit mobil pompa serta 116 personel pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Setelah enam jam, akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 05.00 WIB.
Sekitar pukul 20.30 WIB, api sudah menjalar ke hampir seluruh area Blok C. Blok ini memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi.
Tercatat, ada 389 kios yang terdampak kebakaran, dengan rincian 268 kios di lantai basement, 120 kios di lantai dasar, dan 1 kios di lantai 1.