6 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat, Termasuk Beberapa Jenis Sayuran dan Buah

YOGYAKARTA – Asam urat adalah jenis penyakit radang sendi yang dapat memengaruhi satu atau lebih sendi, tetapi biasanya dirasakan pada kaki. Melansir data Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan – Kementerian Kesehatan RI, Senin, 2 Desember, diagnosis penyakit sendi oleh tenaga kesehatan di Indonesia tercatat sebesar 11,9 persen. Sedangkan berdasarkan gejala dan diagnosis mencapai 24,7 persen. Prevalensi penderita penyakit asam urat di Indonesia bervariasi, bahkan pada usia muda 15-24 tahun tercatat 1,2 persen. Sayangnya, dari 81 penderita asam urat hanya 24 persen yang mencari perawatan medis.

Penyakit ini sering dirasakan serangannya ketika terjadi asam urat yang mengkristal atau menumpuk di persendian. Asam urat yang berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi lapisan pembuluh darah, terbentuk  selama pemecahan zat organik yagn ditemukan dalam makanan yang disebut purin. Berikut makanan yang harus dihindari penderita asam urat, termasuk sayuran dan buah-buahan.

1. Daging dan jeroan

Daging termasuk jeroan, hati, otak, lidah, dan babat, memiliki kadar purin yang tinggi. Bagian organ harus dihindari sepenuhnya, tetapi untuk daging, boleh dimakan dalam porsi terbatas. Daging yang boleh antara lain daging ayam, bebek, angsa, kelinci, domba, kalkun, kambing, sapi, dan babi. Melansir Healthlin, kaldu juga harus dibatasi karena sama-sama mengandung purin tinggi.

Ilustrasi makanan termasuk sayuran dan buah yang harus dihindari penderita asam urat (Freepik/bondarenko_rimma)

2. Ikan dan seafood

Sejumlah ikan memiliki profil yang sehat untuk kesehatan. Tetapi bagi penderita asam urat, ikan dengan kadar purin yang tinggi harus dihindari. Di antaranya ikan tuna, ikan mas, ikan salmon, ikan kakap, dan ikan trout. Makanan laut atau seafood seperti kerang, lobster, kepiting, dan udang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit.

3. Biji-bijian utuh

Sama seperti ikan, biji-bijian utuh juga mengandung serat dan protein nabati. Tetapi biji-bijian seperti gandung, dedak, dan oatmeal mengandung purin jumlah sedang sehingga bisa dikonsumsi terbatas. Perlu diingat bahwa mengonsumsi biji-bijian utuh secara berlebihan dapat berisiko bagi penderita asam urat, jadi perhatikan ukuran porsinya.

4. Karbohidrat

Karbohidrat mengandung glukosa dan mungkin meningkatkan gula darah. Ini juga berkaitan dengan tingginya kadar asam urat. Sehingga menurut penelitian dilansir Medical News Today, makanan karbohidrat hanya boleh dikonsumsi terbatas oleh penderita asam urat.

5. Buah mengandung fruktosa

Masih berkaitan dengan gula darah, buah-buahan tertentu mengandung gula fruktosa yang tinggi. Ini juga harus dikonsumsi terbatas bagi penderita asam urat. Buah yang boleh dikonsumsi terbatas oleh penderita asam, di  antaranya nanas, pisang, semangka, anggur, mangga. Meski begitu, baiknya dimakan segar daripada diminum dalam bentuk jus, apalagi ditambah gula.

6. Sayuran yang mengandung purin tinggi

Menyeleksi dan mengevaluasi profil sayuran penting, terutama bagi penderita asam urat. Beberapa sayuran yang mengandung purin tinggi, seperti asparagus, kembang kol, dan bayam. Namun, penelitian belum menunjukkan bahwa sayuran dengan purin tinggi dikaitkan dengan kadar asam urat tinggi atau meningkatkan serangan asam urat.

Selain makanan termasuk sayuran dan buah yang harus dihindari penderita asam urat seperti disebutkan di atas, prinsipnya membatasi makan makanan tinggi karbohidrat dan minuman manis penting. Untuk makanan segar, boleh dikonsumsi namun dalam porsi terbatas. Bahkan nasi atau pasta untuk makanan pokok, juga harus dibatasi. Untuk lebih sehat lagi, penting juga menjalankan gaya hidup yang sehat sesuai rekomendasi dokter. Apabila memungkinkan, carilah rekomendasi makanan sehat untuk penderita asam urat dari ahli diet atau ahli nutrisi dengan menunjukkan riwayat kesehatan Anda.