Presiden Iran Pezeshkian Serukan Negara Islam Bantu Penyelesaian Masalah Suriah
JAKARTA - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyerukan negara-negara Islam untuk membantu menyelesaikan masalah Suriah, memperingatkan adanya rencana untuk memperluas intervensi asing di kawasan Asia Barat.
Berbicara dalam rapat gabungan pemerintah dan parlemen pada Hari Minggu, Presiden Pezeshkian mengatakan hanya negara-negara regional yang dapat membangun keamanan di Asia Barat, tidak diperlukan kehadiran orang asing di kawasan tersebut.
"Saya berharap masalah yang muncul di Suriah ini dapat diselesaikan dengan bantuan negara-negara Islam, dan negara-negara Muslim tidak akan membiarkan konflik di dalam negara menjadi dasar bagi intervensi asing lebih lanjut di kawasan tersebut," katanya, dilansir dari IRNA 2 Desember.
Presiden Pezeshkian menekankan, Iran tidak mencari perang dan pertumpahan darah dengan cara apa pun, dengan mengatakan mereka yang mengaku memperjuangkan hak asasi manusia dan perdamaian, adalah mereka yang pada praktiknya menyebabkan perang dan pertumpahan darah.
"Bagi saya, sebagai manusia, terlepas dari posisi saya, tidak terbayangkan bahwa sebuah rezim akan membiarkan dirinya menjatuhkan bom berton-ton pada wanita, anak-anak, dan warga sipil yang tak berdaya di rumah sakit dan sekolah," katanya, mengacu pada perang genosida rezim Israel di Gaza.
Lebih lanjut Presiden Pezeshkian menyesalkan rezim Zionis telah membunuh sepuluh ribu anak dalam perang di Gaza dan Lebanon, sementara para pembela hak asasi manusia 'gadungan' hanya menonton.
Dan sangat memalukan, lanjutnya, bencana tersebut dilakukan dengan dukungan Amerika dan negara-negara Eropa serta senjata mereka.
Baca juga:
- Presiden Zelensky Klaim Pasukan Ukraina Tewaskan Tentara Korea Utara yang Dikerahkan Rusia
- UNRWA Sebut Lebih dari 415 Ribu Pengungsi Palestina Berlindung di Sekolah-sekolah Gaza
- Gedung Putih Tegaskan Tidak akan Mengembalikan Senjata Nuklir ke Ukraina
- Nilai Azan Mengganggu Bagi Warga Yahudi, Menteri Israel Perintahkan Penyitaan Pengeras Suara Masjid
Presiden Pezeshkian juga mengatakan, Iran tidak memiliki keserakahan terhadap perbatasan negara tetangga mana pun.
"Pemerintah ini telah mencoba menyelesaikan kesalahpahaman dalam hubungan bilateral antara negara tetangga, dan dalam hal ini, kami berada dalam situasi yang lebih baik di kawasan tersebut," jelasnya.
"Misalnya, ini adalah pertama kalinya semua negara di kawasan ini mengutuk agresi Israel terhadap Iran, dan saya menghargai negara-negara tetangga atas sikap yang benar ini," imbuhnya, mengacu pada serangan udara Israel di wilayah Iran pada tanggal 26 Oktober.