Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin membahas kondisi terkini di Suriah dengan mitranya Presiden Iran Masoud Pezeshkian melalui saluran telepon pada Hari Senin.

Kedua pemimpin menyoroti aksi kelompok teroris di Suriah, mendukung pemulihan situasi di negara itu, menurut pernyataan kedua negara.

"Perhatian terfokus pada situasi yang meningkat di Republik Arab Suriah. Agresi besar dari kelompok-kelompok teroris dan gerombolan-gerombolan dipandang sebagai upaya untuk merongrong kedaulatan, stabilitas politik, sosial, dan ekonomi negara Suriah," menurut pernyataan Kremlin, dikutip dari TASS 3 Desember.

Menurut Kremlin, dukungan tanpa syarat dinyatakan untuk tindakan-tindakan pemerintah yang sah di Suriah untuk memulihkan ketertiban konstitusional dan integritas teritorial negara tersebut.

Selain itu, penekanan juga diberikan pada pentingnya mengkoordinasikan upaya-upaya dalam format Astana dengan partisipasi Turki.

Sementara itu, Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan negaranya siap untuk bekerja sama dengan Rusia untuk mengendalikan situasi regional dan membantu menyelesaikan krisis di Suriah, menurut situs web Pemerintah Iran.

"Kami percaya bahwa kejadian-kejadian yang terjadi baru-baru ini merupakan bagian dari rencana berbahaya Amerika Serikat dan rezim Zionis (Israel) untuk mengacaukan lanskap geopolitik di kawasan ini demi kepentingan Zionis, namun rencana ini akan gagal berkat persatuan dan kerja sama negara-negara kawasan," kata Presiden Pezeshkian, dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, Presiden Pezeshkian mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden Suriah Bashar Assad pada Hari Senin, membahas situasi terkini di negaranya.