Cara Membuat Kompos Sederhana dan Cepat, Lakukan Langkah-langkah Ini
YOGYAKARTA - Setiap rumah tangga tentunya menyisakan limbah, baik itu limbah organik ataupun limbah anorganik. Bermacam-macam bentuk limbah pun dihasilkan mulai dari yang cair hingga yang padat. Jika limbah tersebut tidak diolah dengan baik tentunya akan mencemari lingkungan sehingga dibutuhkan pengolahan limbah yang baik dan benar. Salah satu pengolahan limbah yang kerap dilakukan oleh masyarakat yaitu pembuatan pupuk kompos. Sampah yang sebelumnya tidak berguna dapat diubah menjadi pupuk kompos yang bisa didayagunakan. Dikutip dari laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Semarang, berikut cara membuat kompos sederhana dan cepat dari sampah bekas di bawah ini:
Cara Membuat Kompos Sederhana dan Cepat
Mengumpulkan sampah
Cara membuat pupuk kompos dari sampah bekas yang pertama yaitu mengumpulkan sampah. Sampah yang dikumpulkan harus dipisah antara yang organik ataupun yang nonorganik. Sampah yang dapat digunakan dan didaur ulang menjadi pupuk kompos yaitu sampah yang organik. Anda dapat mengumpulkannya dari sisa sayur segar yang tidak dimasak. Ketika Anda memasak sayur, tentu ada bagian sayur yang tidak Anda masak, contohnya adalah batang akar sayuran dan daun sayuran yang sudah tua.
Proses Pencacahan
Setelah Anda mengumpulkan semua sampah organik tersebut, langkah berikutnya yaitu melakukan pencacahan agar sampah organik tersebut menjadi lebih lembut. Anda bisa membuat sampah sayur organik menjadi berukuran 1 sampai dengan 2 cm.
Proses Pendiaman
Agar bisa menjadi pupuk kompos, Anda harus mendiamkan sampah organik yang sudah dicincang tersebut. Langkah mendiamkan sampah organik tersebut bertujuan agar terjadi pembusukan. Anda bisa mempercepat proses pembusukan dengan menggunakan larutan EM4 atau bisa juga menunggu sampah tersebut membusuk sendiri, tetapi proses ini menghabiskan waktu yang lumayan lama.
Tutup Rapat
Sampah organik tersebut harus didiamkan di tempat yang tertutup rapat dan kedap udara. Udara akan membuat proses pembusukan tidak berjalan dengan sempurna. Namun, lebih efektif jika Anda mendiamkan sampah organik tersebut di ember yang memiliki tutup rapat. Ketika Anda hendak menambahkan sampah, sebaiknya tambahkan larutan EM4 agar pembusukan bisa lebih sempurna dan merata.
Baca juga:
- GE Healthcare dan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Jalin Ketra Sama Dukung Transformasi Layanan Kesehatan RI
- Kenapa Parfum yang Sama Bisa Punya Aroma Berbeda di Kulit Setiap Orang?
- Ganti Kunafa dengan Bihun, Viral Seleb TikTok Mursid Bikin Cokelat Dubai Versi Kreasi Sendiri
- Dua Cara Mudah Bantu Atasi Kecanduan Minum Kopi
Tunggu Sampai 2 Minggu
Biarkan pupuk tersebut selama 2 minggu agar pembusukan menjadi lebih sempurna. Selama 2 minggu tersebut, Anda harus mengaduk pupuk di dalam ember selama 3 hari sekali. Anda tidak disarankan terlalu sering mengaduk dan jangan pula terlalu jarang. Waktu maksimal untuk pengadukan yaitu 3 hari sekali. Selama 2 minggu tersebut, Anda akan mendapatkan dua jenis pupuk kompos yang dihasilkan, yaitu padat dan cair.
Bagaimana Cara Menggunakan Pupuk Kompos?
Agar dapat difungsikan secara maksimal, Anda harus memahami bagaimana cara memanfaatkan pupuk tersebut untuk pertumbuhan tanaman. Khusus pupuk yang padat harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara diangin-anginkan dan yang cair bisa langsung Anda aplikasikan di media tanam dengan catatan harus dicampurkan dengan air kapur sirih agar tidak menimbulkan bau menyengat, perbandingannya adalah 1:5 dan begitu pula dengan yang pupuk padat.
Nah, sekarang Anda bisa membuat pupuk sendiri yang bisa menunjang produktivitas dalam sektor pertanian. Semoga cara membuat kompos sederhana dan cepat di atas bisa bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.