AC Ventures dan PwC Indonesia Luncurkan Panduan Keamanan Siber

JAKARTA – AC Ventures, perusahaan modal ventura, bermitra dengan PwC Indonesia dalam meluncurkan panduan keamanan siber. Panduan ini dirilis dengan judul Cybersecurity Playbook for Startups.

Panduan ini dirancang untuk membantu para pengusaha dan mendorong bisnis untuk terus berkembang. Menurut AC Ventures, panduan ini sanga penting karena pertahanan siber untuk bisnis harus dirancang dengan sangat kuat di era digitalisasi saat ini.

Pasalnya, ancaman siber juga berkembang dan semakin canggih berkat teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI), cloud, dan quantum computing. Ketika data rahasia bocor karena terkena serangan siber, perusahaan dinilai melakukan pelanggaran data.

“Seiring meningkatnya pelanggaran data yang lebih mahal, organisasi perlu lebih memperhatikan ketahanan siber dan memasukkan inisiatif ini ke dalam strategi utama mereka," kata Chief Digital and Technology Officer at PwC Indonesia, Subianto. 

Jika pelanggaran data terjadi, perusahaan akan dirugikan hingga 1 juta dolar AS (Rp15 miliar). Masalah ini sudah meningkat hingga 27 persen pada tahun lalu sehingga pengawasan di bagian cloud, hack-and-leack, ransomware, dan lainnya sangat diperlukan. 

Sayangnya, perusahaan di Indonesia belum memperhatikan masalah ini secara mendalam. Bahkan, menurut temuan AC Ventures, hanya 27 persen perusahaan yang aktif mencegah risiko keamanan siber. 

"Di Indonesia, hanya 27 persen organisasi yang secara rutin mengantisipasi risiko siber masa depan, dan hanya 15 persen yang mengalokasikan anggaran siber mereka untuk menangani risiko," tambah Subianto.

Dengan begitu, AC Ventures merilis panduan bersama untuk mengatasi kurangnya pengetahuan perusahaan dalam mencegah serangan siber. Panduan ini mencakup topik yang praktis seperti pemahaman terhadap ancaman siber dan pembentukan prinsip dasar keamanan siber. 

Panduan ini juga menekankan pentingnya prinsip Confidentiality, Integrity, and Availability (CIA) untuk membantu tim manajemen dalam menjaga aset informasi mereka. AC Ventures yakin panduan ini dapat mengurangi dampak insiden siber.